Sahabat.com - Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Bahtiar Baharuddin mengatakan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-354 Sulsel merupakan momentum untuk bertobat atas kesalahan di masa lampau yang dinilai mengakibatkan pembangunan daerah belum begitu maksimal.
"Momentum 354 tahun Sulsel itu waktunya bertobat dan merenung, tidak boleh selalu membusungkan dada dan sombong. Sebab ketinggalan masih menghinggapi banyak daerah di Sulawesi Selatan," kata Bahtiar pada Rapat Paripurna Peringatan HUT ke 354 Sulsel di Kantor DPRD Sulsel, Kamis.
Ketertinggalan Sulawesi Selatan ini dikisahkan langsung Penjabat Gubernur Sulsel itu saat melakukan perjalanan ke salah satu daerah di Kabupaten Wajo, Sulsel, tempat ia bekerja saat awal meniti karir menjadi abdi negara.
Ia mengatakan sejak 28 tahun silam, infrastruktur jalan di area tersebut tidak banyak berubah, masih tetap berlumpur. Sementara perkembangan kian pesat dan Sulawesi Selatan digadang-gadang sebagai Hub Indonesia Timur. Ini dianggap kontradiktif dengan yang ditemukan di jalan-jalan daerah.
Bahtiar turut menjelaskan dan merinci sejumlah sektor yang butuh perhatian bersama sebagai mana yang dimaksudkan dari kata bertobat, yakni perbaikan terhadap kondisi kemiskinan yang saat ini mencapai 8,87 persen. Ini berarti sekitar 800 ribu orang masih hidup dalam kesulitan.
"Sulsel terkenal sebagai lumbung pangan tetapi ketimpangan dan kesenjangan masih terjadi," kata dia.
Selain itu, angka pengangguran di Sulsel juga masih memilukan, yakni sekitar 5 persen. Tercatat sebanyak 2,1 juta warga Sulsel hanya tamat Sekolah Dasar dan 40 persen warga Sulsel hanya tamat SD dan SMP
Bahtiar juga menjelaskan angka stunting (kekerdilan) Sulsel mencapai 27,2 persen dan membutuhkan kerja keras serta kolaborasi semua pihak demi mencapai target nasional 14 persen di 2024.
"Ini berarti gizi buruk kita masih tinggi. Penanganannya pada kesejahteraan keluarga. Solusi lainnya, setidaknya kita harus menyiapkan sekitar 1 miliar telur selama setahun. Maka dari itu potensi peternakan juga harus kita kembangkan," urainya.
Dia menambahkan, literasi ekonomi Sulsel saat ini di angka 36 persen dan dinilai masih jauh dari nasional yang sudah berada di angka 49 persen.
Bahtiar pun menekankan pada sinergi dan kolaborasi semua pihak untuk ikut menjadi bagian dari Indonesia Emas pada 2045.
"Jika kita tidak berubah dari sekarang, maka kita akan terus ketinggalan dan tidak bisa menjadi bagian dari Indonesia Emas, hanya tertinggal dan terus menjadi perak," ujarnya.(Ant)
0 Komentar
KPAI Dapati 1,14 Juta Anak Masih Jadi Pekerja Anak
Kasad Panen Raya Jagung dan Singkong di Lahan Ketahanan Pangan Kostrad Ciemas Sukabumi
Siap Galau Bareng Lyodra hingga Afgan di Pesona Nusantara NTV
Tokoh Adat Ungkap Kedekatan PLN dengan Masyarakat di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
PLN UIP Nusra Kembangkan Berbagai Sektor Potensial di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
Polda Metro Jaya Tangkap Kekasih Artis Tamara Tyasmara
Tanggul wulan Jebol, Jalur Pantura-kudus Terputus
Wakapolri Tegaskan Tidak Ada Instruksi Video Testimoni Rektor
AMIN Gelar Kampanye Akbar di JIS, Ini Tiga Lokasi Parkir Kendaraan
Leave a comment