Perdana, Arab Saudi Kirim 3.000 Daging Kambing DAM Petugas dan Jamaah Haji ke Indonesia

25 Juli 2023 04:01
Penulis: Adiantoro, news
Sebanyak 3.000 daging kambing dam petugas dan jamaah haji Indonesia diperkirakan akan tiba di Indonesia pada 18 Agustus 2023. (Istimewa/Kemenag)

Sahabat.com - Sebanyak 3.000 daging kambing hasil pembayaran dam (denda) petugas dan jamaah haji Indonesia di Arab Saudi dikirim ke Tanah Air.

Distribusi daging ke dalam negeri merupakan yang pertama kalinya terjadi dalam penyelenggaraan ibadah haji.

Kepala Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja Makkah Khalilurrahman mengungkapkan, daging-daging tersebut dikemas dalam 6.000 boks.

Dijelaskannya, daging tersebut dikirim dari Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Ukaisyah dengan peti kemas menggunakan jalur laut melalui pelabuhan di Jeddah, Arab Saudi.

"Kita telah menyaksikan prosesi pengemasan dan pengiriman daging Dam jamaah haji dan petugas untuk dimasukkan ke dalam kontainer. Daging itu diberangkatkan ke pelabuhan di Jeddah. Rencananya pada Rabu akan diberangkatkan dari Jeddah ke Indonesia," ujar Khalil, sapaan akrabnya, di Makkah, dilansir dari laman Kemenag, Selasa (25/7/2023).

Dia mengatakan PPIH Arab Saudi tahun ini telah menghimpun 3.166 kambing Dam, yang seluruhnya dipotong di RPH Ukaisyah. Namun, daging yang dikirim ke Indonesia hanya 3.000 ekor kambing. Selebihnya, akan dibagi di daerah terdekat di Makkah.

Khalil menyebutkan, daging 3.000 ekor kambing tersebut diperkirakan akan tiba di Indonesia pada 18 Agustus 2023.

"Targetnya 18 Agustus akan sampai di Indonesia. Kemudian dibawa ke Solo, Jawa Tengah dan diolah oleh PT Global Utama Indonesia untuk menjadi makanan siap saji berupa rendang," imbuhnya.

Dijelaskan Khalil, daging kambing hasil Dam ini dikirim beserta dengan tulangnya. Sesampai di Solo, Jawa Tengah (Jateng), dagingnya akan dipisahkan dari tulang untuk diolah menjadi rendang. Setiap satu ekor kambing akan menjadi 20 pouch rendang dengan ukuran 150 gr.

"Jadi diperkirakan akan dihasilkan 60.000 pouch rendang dari daging kambing Dam petugas dan jamaah haji yang terkumpul," terang Khalil.

Dia memperkirakan, daging rendang itu sudah bisa dibagikan pada awal September kepada fakir miskin di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Khalil berharap, upaya ini bisa ikut membantu program pemerintah dalam pencegahan stunting.

Penerima daging ini didasarkan pada data fakir miskin dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).

"Ini inovasi perhajian yang butuh dukungan semua pihak. Tahun depan saya berharap Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) juga bisa mengarahkan jamaah dalam pembayaran dam mereka. Sehingga, ibadah haji tidak hanya memberikan nilai personal tapi juga bermanfaat bagi masyarakat di Tanah Air," tukas Khalil.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment