Sahabat.com - PT Pertamina Patra Niaga Wilayah Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus) menyatakan sebelum melaksanakan program tanggung jawab sosial atau corporate social responsibilty (CSR), melakukan pemetaan dan kondisi sosial di Banyuwangi, Jawa Timur.
Area Manager Comm Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Wilayah Jatimbalinus Ahad Rahedi mengemukakan bahwa setiap pelaksanaan program CSR diawali dengan pemetaan sosial yang ada di masyarakat secara geografis dan juga demografi.
"Tentunya semua potensi ini tidak lepas dari latar belakang masalah di masing-masing wilayah. Kami lihat potensi untuk Kampoeng Papring kebetulan secara potensi sumber daya alam ada, yakni tempat bambu sehingga bisa dikembangkan," kata Ahad Rahedi saat kunjungan ke mitra binaan Pertamina Rumah Bambu Papring, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu.
Menurut dia, sejak tahun 2019 Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus melalui Integrated Terminal Tanjung Wangi Banyuwangi telah menggelontorkan program CSR di Kampung Papring, salah satunya membangun Rumah Bambu menjadi tempat berkumpulnya warga untuk melakukan kreativitas.
Tidak hanya itu, Rumah Bambu Papring program CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus itu juga menjadi tempat belajar anak-anak baca taman rimba (Batara), Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat atau PKBM), dan menjadi tempat warga bekreativitas mulai kerajinan dari bahan bambu hingga batik tulis.
"Sebelum berinvestasi (investasi sosial) di Kampoeng Papring kami melakukan pemetaan terlebih dahulu apakah investasi yang ditanamkan akan berdampak positif atau tidak, intinya itu," ujar Ahad Rahedi.
Sementara itu, salah seorang warga Nasiba, mengaku bersyukur dengan adanya Rumah Bambu Papring bisa melanjutkan mengenyam pendidikan melalui kelompok belajar paket A.
"Saya sendiri dulu putus sekolah kelas 5 SD, sekarang sudah lulus kejar paket A dan melanjutkan kejar paket B," ujarnya.
Menurut Nasiba, Rumah Bambu Papring yang dibangun melalui program CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus itu bermanfaat untuk keberlanjutan pendidikan maupun pengembangan perekonomian warga setempat.
"Keseharian saya buruh tani, dan juga membuat kerajinan bahan bambu, seperti membuat anyaman bambu serta kerajinan tas untuk tempat oleh-oleh," ujarnya.(Ant)
0 Komentar
KPAI Dapati 1,14 Juta Anak Masih Jadi Pekerja Anak
Kasad Panen Raya Jagung dan Singkong di Lahan Ketahanan Pangan Kostrad Ciemas Sukabumi
Siap Galau Bareng Lyodra hingga Afgan di Pesona Nusantara NTV
Tokoh Adat Ungkap Kedekatan PLN dengan Masyarakat di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
PLN UIP Nusra Kembangkan Berbagai Sektor Potensial di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
Polda Metro Jaya Tangkap Kekasih Artis Tamara Tyasmara
Tanggul wulan Jebol, Jalur Pantura-kudus Terputus
Wakapolri Tegaskan Tidak Ada Instruksi Video Testimoni Rektor
AMIN Gelar Kampanye Akbar di JIS, Ini Tiga Lokasi Parkir Kendaraan
Leave a comment