Sahabat.com - Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) memastikan jamaah disabilitas mendapatkan layanan pendamping atau yang membantu saat menjalankan ibadah di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) atau masyair.
"Bagi jamaah haji yang betul-betul membutuhkan, misalnya mereka yang tidak bisa melihat (tunanetra) maka diperlukan pendamping," kata Kasi Pelayanan Jamaah Lansia dan Disabilitas Daerah Kerja (Daker) Madinah Arif Nurrawi, di Madinah, Arab Saudi, Kamis.
Menurut Arif, pendamping bagi jamaah haji yang menyandang disabilitas tersebut boleh berasal dari keluarga, kerabat maupun dari kelompok terbang (kloter) jamaah. Sejauh ini, pihaknya telah menyosialisasikan pendamping disabilitas kepada masing-masing kloter.
"Kami mengimbau keluarga atau rombongan agar saling membantu sebagai bentuk kepedulian sesama jamaah," katanya.
Saat ini, kata Arif, pihaknya masih melakukan pendataan berapa jumlah jamaah penyandang disabilitas dan data tersebut nantinya sebagai dasar bagi petugas di Armuzna.
"Kami masih mendata kembali berapa jumlah jamaah yang difabel atau berkebutuhan khusus. Kami tidak ingin nanti datanya berubah karena beberapa data yang dari Tanah Air masih perlu validasi kembali. Ini untuk kepentingan nanti di Armuzna," katanya.
Selain itu, lanjut Arif, pihaknya juga telah menyiapkan kursi roda bagi jamaah haji lansia dan berkebutuhan khusus.
Arif mengatakan upaya tersebut merupakan bagian dari layanan yang diberikan kepada jamaah haji sesuai perintah dari Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas.
"Tema penyelenggaraan haji tahun ini, ramah lansia dan berkeadilan. Pertama yang menjadi prioritas bagaimana mengutamakan, melayani, dan melindungi para jamaah lebih khusus jamaah lansia," katanya.
Arif menyebut jumlah jamaah haji lansia pada pelaksanaan ibadah haji 1444 H/2023 M sebanyak sepertiga dari jamaah reguler atau sekitar 66.943 orang, sehingga aktivitas jamaah haji harus benar-benar dipantau oleh seluruh petugas haji dari semua layanan.
"Jadi, kami dari petugas layanan lansia berkoordinasi secara aktif, baik di daker maupun di sektor, khususnya perangkat kelompok terbang (kloter), ketua kloter, pembimbing, dan tenaga kesehatan bahwa kita punya tugas yang sama untuk mengutamakan dan melindungi jamaah lansia" kata dia.
Berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) pada Kamis pukul 10.30 waktu Arab Saudi sudah 402 kloter dengan 152.852 calhaj dan 46.152 orang di antaranya lansia.(Ant)
0 Komentar
KPAI Dapati 1,14 Juta Anak Masih Jadi Pekerja Anak
Kasad Panen Raya Jagung dan Singkong di Lahan Ketahanan Pangan Kostrad Ciemas Sukabumi
Siap Galau Bareng Lyodra hingga Afgan di Pesona Nusantara NTV
Tokoh Adat Ungkap Kedekatan PLN dengan Masyarakat di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
PLN UIP Nusra Kembangkan Berbagai Sektor Potensial di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
Polda Metro Jaya Tangkap Kekasih Artis Tamara Tyasmara
Tanggul wulan Jebol, Jalur Pantura-kudus Terputus
Wakapolri Tegaskan Tidak Ada Instruksi Video Testimoni Rektor
Leave a comment