PGRI Bulungan Bantu Pemda untuk Menangani Stunting

27 Maret 2023 09:21
Penulis: Alber Laia, news
Bupati Bulungan dan jajaran mengabadikan momen bersama sejumlah pengurus PGRI dan Badan Pengurus Khusus Perempuan PGRI Bulungan pada 25 Maret 2023 di Tanjung Selor. (ANTARA/HO-Badan Pengurus Khusus Perempuan PGRI Bulungan)

Sahabat.com - Badan Pengurus Khusus Perempuan PGRI Kabupaten Bulungan Kalimantan Utara siap membantu pemerintah kabupaten setempat untuk menangani stunting diawali kerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan.

“Kami telah menandatangani nota kesepahaman atau MoU dengan dengan Dinas Ketahanan Pangan sebagai bagian upaya kami ikut serta dalam penanganan stunting di Bulungan,” kata Ketua Badan Pengurus Khusus Perempuan PGRI Kabupaten Bulungan, Lestari Siska Dewi di Tanjung Selor, Senin.

Badan Pengurus Khusus Perempuan PGRI Kabupaten Bulungan dilantik pada 25 Maret 2023 di Tanjung Selor. Pelantikan dihadiri Bupati Bulungan, Ketua Penggerak PKK, Ketua PGRI Kalimantan Utara, dan jajaran instansi lain.

Badan Pengurus Khusus Perempuan merupakan bagian dari PGRI yang memiliki visi dan misi yang sejalan dengan induk organisasi.

Badan Pengurus Khusus Perempuan PGRI Kabupaten Bulungan diharapkan mampu menjadi wadah dan berperan aktif membuat inovasi dan terobosan untuk meningkatkan potensi-potensi yang dimiliki kaum perempuan khususnya dalam rangka mencerdaskan dan meningkatkan peran perempuan serta kesejahteraan masyarakat Bulungan.

Bupati Bulungan, Syarwani mengatakan pembangunan pendidikan tidak hanya bangunan sekolah dan alat pendidikan tetapi juga sumber daya tenaga.

Keberadaan pengurus Perempuan PGRI diharapkan tidak sekedar pelengkap, tetapi sebagai wadah meningkatkan kompetensi serta aktualisasi guru perempuan.

Syarwani mengatakan, Pemkab Bulungan berupaya mencegah stunting di daerah ini dan meminta peran serta seluruh pihak di Bulungan.

Prevalensi stunting menurut kecamatan pada 2021 hingga 2022 turun dari 22,9 persen turun menjadi 18,9 persen, dengan target nasional yaitu 18,4 persen.

Syarwani komitmen akan berupaya mengatasi stunting dan kemiskinan ekstrem melalui peningkatan kapasitas kelembagaan tim percepatan penurunan stunting (TPPS) di tingkat kabupaten, kecamatan, hingga desa.

Selain intervensi spesifik terkait pemeriksaan hemoglobin untuk para calon pengantin, juga dilakukan intervensi sensitif terkait penambahan alokasi penerima bantuan sosial, revitalisasi Posyandu, serta penyediaan air bersih dan sanitasi.

Pemkab Bulungan juga mengalokasikan pembiayaan operasional terhadap kader tim pendamping keluarga dan tenaga kesehatan sebagai garda terdepan penanganan masalah kesehatan.

"Pemanfaatan forum percepatan penurunan stunting yang terintegrasi dari seluruh lembaga juga menjadi suatu hal yang terus kami lakukan," kata dia.(Ant)

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment