Plt Mentan Siapkan Program Quick Win Sambut Masa Tanam Padi

09 Oktober 2023 07:51
Penulis: Habieb Febriansyah, news
Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Plt Menteri Pertanian Arief Prasetyo Adi melihat tanaman padi yang akan dipanen di area persawahan Kelompok Tani Mukti Tani IV, Desa Ciasem Girang, Ciasem, Subang, Jawa Barat, Minggu (8/10/2023). Presiden Jokowi meninjau panen padi di sawah seluas 500 hektare dan membagikan bantuan secara langsung kepada para petani. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/Spt.

Sahabat.com - Plt Menteri Pertanian Arief Prasetyo Adi tengah menyiapkan program Quick Win dalam rangka menyambut masa tanam padi.

”Tiga hari ini, dimulai dari Jumat malam, terus Sabtu, hingga hari Minggu kemarin, semua tidak berhenti bekerja. Dari pejabat eselon I hingga eselon II, semua tim punya action plan dan masing-masing punya panduan check list yang harus di-deliver. Semua dilakukan untuk persiapan musim tanam ke depan,” ungkap Arief dalam keterangan resminya di Jakarta. Senin.

Menurut Arief, gerak cepat jajaran Kementerian Pertanian (Kementan) ini sesuai arahan Presiden Joko Widodo yang memiliki perhatian besar terhadap sektor pertanian.

”Kita memiliki presiden yang luar biasa, setiap hari menanyakan kondisi lapangan. Sehingga dengan program Quick Win dan konsolidasi yang dilakukan, kita akan terus kawal pekerjaan teman-teman di lapangan,” katanya.

Arief mengatakan, persiapan musim tanam melibatkan kerja sama internal Kementerian Pertanian (Kementan) maupun dengan kementerian/lembaga lainnya.

Setelah konsolidasi, ia meminta jajaran kerjanya untuk secara intens mendampingi petani di lapangan, terutama dalam melakukan penanaman, pemupukan sampai pada pemanenan.

”Misal, untuk Direktorat Jenderal Tanaman Pangan harus mempersiapkan area untuk tanam. Kemudian harus berkoordinasi dengan eselon I lainnya untuk penyediaan pupuk. Ini (pupuk) juga relate dengan BUMN,” katanya.

Ia meminta stakeholder terkait menjamin ketersediaan pupuk sehingga produksi yang dilakukan berjalan dengan baik. Begitu juga dengan benih yang akan ditanam harus benih unggul dan berkualitas.

Di samping itu, ia juga menekankan pentingnya perbaikan irigasi agar petani mendapat pasokan air yang cukup.

"Pupuk ini harus tersedia di 26.000 outlet dan saya pastikan Direktur Utama PT Pupuk Indonesia untuk menyiapkan itu semua. Begitu juga dengan benih dan air irigasi yang harus kita perbaiki," katanya.(Ant)

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment