Polda Jateng Bentuk Relawan Arnavat Penanganan Kebencanaan

22 Februari 2023 09:49
Penulis: Habieb Febriansyah, news
Direktur Korps Kepolisian Perairan dan Udara Polda Jateng Kombes Hariadi (baju biru) bersama Penjabat Bupati Batang Lani Dwi Rejeki (baju putih), dan Kapolres Batang AKBP Saufi Salamun pada acara pengukuhan tim relawan Arnavat Satpolairud Polres Batang, Rabu (22/2/2023). ANTARA/Kutnadi

Sahabat.com - Kepolisian Daerah Jawa Tengah membentuk relawan Arnavat yang beranggota berasal dari personel Polres Batang dan instansi kebencanaan dalam upaya penanganan kebencanaan di wilayah pesisir di daerah itu.

Direktur Korps Kepolisian Perairan dan Udara Polda Jateng Kombes Hariadi di Batang, Rabu, mengatakan bahwa tim relawan Arnavat ini akan bertugas memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat sekaligus menjalankan misi pertolongan dan keselamatan masyarakat.

"Tim dan relawan Arnavat Satpolairud Polres Batang ini memiliki potensi besar dan kekuatan masyarakat dalam menghadapi bencana dengan banyaknya organisasi, komunitas, ormas yang memiliki kepedulian terhadap bencana," katanya.

Menurut dia, potensi sumber daya manusia yang sudah tergabung dalam berbagai elemen kebencanaan ini perlu diwadahi guna meningkatkan profesionalisme dan kapasitas relawan bencana dan kegiatan kemanusiaan, serta memudahkan sinergi berbagai peran, kolaborasi, dan efisiensi dalam penanggulangan bencana.

"Tentunya, dengan bersama unsur stakeholder dan instansi kebencanaan lainnya, penanggulangan bencana bisa lebih terukur, terarah, dan terkoordinasi dengan baik sehingga pengurangan risiko bencana menjadi keharusan bersama," katanya.

Kombes Hariadi mengatakan dengan kesiapsiagaan bencana ini akan membantu instansi kebencanaan dalam upaya menangani terjadinya bencana.

"Memang kita tidak berharap terjadi musibah. Akan tetapi dengan adanya sinergi yang baik maka saat terjadi bencana seperti gelombang tinggi dan rob, kita sudah siap," katanya.

Penjabat Bupati Batang Lani Dwi Rejeki mengatakan kegiatan kesiapsiagaan ini dalam menghadapi kemungkinan terjadinya bencana di daerah setempat.

"Cuaca ekstrem sampai sekarang menjadi salah satu dorongan kami untuk mengantisipasi terjadinya bencana seperti tanah longsor dan meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana," katanya.(Ant)

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment