Polda Sulbar Gelar Latihan Operasi Ketupat Marano 2023

Sahabat.com - Polda Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menggelar latihan pra Operasi Ketupat Marano 2023 dalam rangka pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah/Lebaran 2023.

Wakapolda Sulbar Brigjen Pol Rachmat Pamudji di Mamuju, Minggu, mengatakan, personil Polda Sulbar diberikan pelatihan Operasi Ketupat Marano 2023 yang merupakan operasi terpusat pertama yang dilaksanakan setelah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) COVID-19 dicabut.

Ia mengatakan Operasi Ketupat 2023 diharapkan dapat berjalan dengan aman dan lancar seperti tahun-tahun sebelumnya. 

"Operasi Ketupat diharapkan memberikan manfaat bagi masyarakat, baik sebelum, sesaat, dan setelah Hari Raya Idul fitri 1444 Hijriah, karena mobilitas masyarakat diperkirakan akan meningkat dibandingkan sebelumnya," kata dia. 

Ia menyampaikan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memperkirakan pemudik mencapai 123,8 juta orang ataa meningkat 44,8 persen dari 85,5 juta orang pada tahun 2022.

"Walau mobilitas masyarakat didominasi di Pulau Jawa atau sekitar 72 persen dari keseluruhan pemudik, namun seluruh Polda di Indonesia, termasuk Polda Sulbar juga melaksanakan Operasi Ketupat Marano 2023, untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat," katanya.

Wakapolda menyampaikan Polda Sulbar telah membangun 40 posko pengamanan dan pelayanan Lebaran di sejumlah titik yang dianggap strategis.

"Dibangun sebanyak 20 posko pengamanan Lebaran dan 16 posko pelayanan serta empat posko terpadu pada sejumlah titik strategis di enam Kabupaten di Sulbar, untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat," katanya.

Ia mengatakan Operasi Ketupat Polda Sulbar dimulai pada 18 April hingga 1 Mei 2023 bekerja sama dengan aparat TNI dan sejumlah instansi pemerintah, diantaranya Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, BPBD dana, Dinas PU, dan Balai Jalan Nasional.

Ia mengatakan setiap posko Operasi Ketupat yang strategis dan dianggap tinggi mobilitas masyarakat akan bersiaga sebanyak 30 orang personel, yang akan berjaga dengan menerapkan shift jaga.

"Selain di sejumlah titik posko pengamanan dan pelayanan mudik tersebut, aparat juga akan bersiaga pada sejumlah titik strategis, diantaranya pada bandara dan pelabuhan serta terminal maupun tempat strategis lainnya," kata Wakapolda.(Ant)