Polisi Segera Amankan Perempuan Pemeran Video Viral 'Mesum di Panginapan Bali'

Sahabat.com - Polda Bali menyatakan akan segera menangkap perempuan pemeran video porno yang viral di media sosial. Diduga perempuan tersebut merupakan warga Bali. 

Kasubdit V Siber Ditreskrimsus Polda Bali AKBP Nanang Prihasmoko mengaku telah mengetahui identitas pemeran perempuan dan akan segera ditangkap. Sedangkan untuk pemeran pria, sejauh ini belum diketahui identitasnya dan masih diselidiki.

"Jadi, kita mau proses penangkapan pelakunya, iya nanti ditunggu saja," kata AKBP Nanang, Jumat (28/4).

Seperti diberitakan, jagat media sosial dihebohkan dengan beredarnya video mesum yang diperankan sepasang remaja atau muda-mudi diduga dari Bali.

Dalam adegan video tersebut, hanya wajah gadis yang terlihat. Sementara, wajah si pria disamarkan. Lokasi pembuatan video mesum itu diduga dilakukan di sebuah penginapan di wilayah Denpasar.

Ada tiga video memperlihatkan orang yang sama berhubungan mesum dan semuanya berisikan watermark grup telegram bernama Om Bejo yang diduga menjadi sumber penyebaran.

Nanang mengatakan kejadian itu memang benar terjadi di Bali dan usia si pemeran perempuan masih 20 tahun dan bukan pelajar. Sementara untuk pemeran laki-laki belum diketahui dan masih dilakukan penyelidikan.

"Iya benar terjadi di Bali. Diduga sudah di atas 20 tahun dan kita belum ketemu yang laki-lakinya. Kalau sudah (ketangkep si laki-laki) nanti di kabari yah. Nanti ada rilis," ujarnya.

"Iya, yang perempuan (sudah) diketahui dan yang laki-laki belum. Iya dekat-dekat ini (kita tangkap) dan ini masih proses dan nanti mungkin ada rilis. Untuk (video) cuman tiga yang lain belum ada. Tapi yang jelas kejadiannya di wilayah Bali dan (pemeran perempuan) bukan pelajar," tambah Nanang.

Selain memburu para pelaku dalam video porno yang diduga direkam di sebuah penginapan di Bali tersebut. Polda Bali juga sedang melakukan penyelidikan atau mencari pelaku yang mengunggah kali pertama video mesum tersebut.

Nanang menekankan, intinya pihak kepolisian masih melakukan lidik terkait video viral itu. Apakah benar pemerannya adalah warga Bali dan dilakukan di Bali hal itu masih dilakukan lidik.

"Intinya masih dilidik, saya belum tau apakah itu lokasinya di Bali atau orang Bali, kita belum tau. Saya kira orang luar juga bisa saja. Mungkin yang dijerat siapa yang meng-share pertamakali itu," ujarnya.

"Kalau pemerannya yang membuat video pornografi itu, kalau ada pelakunya bisa kena pornografi dan yang men-share bisa kena Undang-undang ITE. Iya tetap semuanya akan dilakukan penyelidikan," imbuhnya.