Sahabat.com - Polsek Pasar Minggu menyelidiki dugaan pembegalan seorang pegawai laki-laki Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Jakarta Selatan di dekat Pintu Barat Ragunan tepatnya Jalan Saco Ragunan pada Senin (30/1) siang pukul 15.30 WIB.
"Saat ini masih dalam penyelidikan," kata Kapolsek Pasar Minggu Kompol Rusit Malaka saat dihubungi, di Jakarta, Selasa.
Rusit menjelaskan korban berinisial S bukan mengalami penjambretan melainkan diduga pembegalan, lantaran tidak ada barang bawaannya yang hilang.
Menurut dia, korban yang saat itu pulang bekerja menggunakan sepeda motor secara tidak sadar diikuti orang tak dikenal.
Kemudian korban dipepet orang tak dikenal tersebut lalu dipukul menggunakan benda tumpul yang mengenai kepala bagian jidat korban.
Pelaku yang melakukan penganiayaan tersebut langsung melarikan diri dan meninggalkan korban.
Berdasarkan informasi yang diterima, pelaku belum sempat membawa barang milik korban, sehingga masih diselidiki pihak berwajib atas peristiwa tersebut.
Rusit menambahkan korban dapat diselamatkan namun hingga kini belum melapor ke kepolisian lantaran masih menjalani perawatan intensif di RSUD Pasar Minggu.
"Masyarakat yang membawa kendaraan roda dua harus semakin waspada sebab para begal alias bandit banyak berkeliaran yang semakin nekat melakukan aksinya melukai korban," tegasnya.(Ant)
0 Komentar
KPAI Dapati 1,14 Juta Anak Masih Jadi Pekerja Anak
Kasad Panen Raya Jagung dan Singkong di Lahan Ketahanan Pangan Kostrad Ciemas Sukabumi
Siap Galau Bareng Lyodra hingga Afgan di Pesona Nusantara NTV
Tokoh Adat Ungkap Kedekatan PLN dengan Masyarakat di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
PLN UIP Nusra Kembangkan Berbagai Sektor Potensial di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
Polda Metro Jaya Tangkap Kekasih Artis Tamara Tyasmara
Tanggul wulan Jebol, Jalur Pantura-kudus Terputus
Wakapolri Tegaskan Tidak Ada Instruksi Video Testimoni Rektor
AMIN Gelar Kampanye Akbar di JIS, Ini Tiga Lokasi Parkir Kendaraan
Rekayasa Lawan Arus Mulai Diberlakukan di Tol Jakarta-Cikampek
Leave a comment