Sahabat.com - Ketua Pos Pengamatan Gunung Api Lokon di Kota Tomohon, Sulawesi Utara Farid R Bina mengatakan dua alat dipasang untuk mendeteksi deformasi gunung api aktif tersebut.
"Ada dua yang kami pasang, itu untuk mendeteksi perubahan bentuk gunung, seperti mengembang misalnya," kata Farid di Tomohon, Kamis.
Bila ada tekanan, kata dia, akan terjadi perubahan bentuk, gunung tampak seperti membengkak. "Jadi, melalui alat deteksi deformasi itu, kita akan ukur lagi," ujarnya.
Farid menyebutkan setelah ada peningkatan aktivitas kegempaan pada 13 Juni 2023, memasuki hari kesepuluh ini tidak ada peningkatan aktivitas secara signifikan.
Setiap hari masih terekam gempa-gempa vulkanik, baik dangkal maupun dalam sebanyak tiga atau lebih. "Statusnya masih sama, tidak ada peningkatan atau waspada level II," ujarnya.
Dia berharap warga mematuhi radius bahaya yang direkomendasikan Badan Geologi dengan tidak melakukan aktivitas pendakian di sekitar kawah Tompaluan.
"Memang butuh kerja sama semua pihak, baik masyarakat ataupun pemerintah kota. Perlu juga diawasi pintu-pintu masuk menuju kawah, sehingga tidak ada pendaki atau warga yang mendekati kawah," ujarnya.
Pada pekan lalu, Pemkot Tomohon memasang spanduk imbauan menutup sementara untuk aktivitas pendakian menuju Gunung Lokon.
Spanduk tersebut dipasang di simpang tiga depan Gereja Katolik Kakaskasen, yang biasanya menjadi akses masuk menuju areal tambang batu dan pendakian menuju Gunung Lokon.(Ant)
0 Komentar
KPAI Dapati 1,14 Juta Anak Masih Jadi Pekerja Anak
Kasad Panen Raya Jagung dan Singkong di Lahan Ketahanan Pangan Kostrad Ciemas Sukabumi
Siap Galau Bareng Lyodra hingga Afgan di Pesona Nusantara NTV
Tokoh Adat Ungkap Kedekatan PLN dengan Masyarakat di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
PLN UIP Nusra Kembangkan Berbagai Sektor Potensial di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
Polda Metro Jaya Tangkap Kekasih Artis Tamara Tyasmara
Tanggul wulan Jebol, Jalur Pantura-kudus Terputus
Wakapolri Tegaskan Tidak Ada Instruksi Video Testimoni Rektor
Leave a comment