Sahabat.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Bina Marga siap melakukan lelang ulang tahap pertama proyek Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) sekitar dua bulan lagi.
"Untuk lelang Tol Getaci ini kami lagi minta arahan Bapak Menteri PUPR, mudah-mudahan sekitar dua bulan lagi, itu lelang ulang," ujar Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian, di Jakarta, Rabu.
Hedy mengatakan nantinya lelang proyek Jalan Tol Getaci akan berstatus solicited atau pemrakarsa pemerintah dari status sebelumnya unsolicited atau pemrakarsa badan usaha.
"Jadi lelang menjadi pemrakarsa pemerintah dan kemungkinan (lelang) nanti akan dibuat menjadi bertahap, untuk tahap pertama yang kami lelangkan adalah Gedebage sampai dengan Tasikmalaya," katanya pula.
Hedy mengatakan, untuk konstruksinya kemungkinan dilaksanakan pada awal tahun depan, mengingat lelang baru dilakukan pada bulan April atau Mei, dan pelaksanaan konstruksi tersebut untuk tahap pertama.
"Kondisi Getaci itu kenapa default karena tidak berhasil mendapatkan financial close dari konsorsium keuangan pada waktu yang ditentukan, sehingga secara kontrak ini adalah selesai atau putus. Nanti kita akan lelang kembali, tentu siapa yang akan ikut lelang, tentu kami belum tahu, tapi tentu nanti kami akan lebih perketat mengenai kemampuan finansial dari investor-investor yang ikut agar persoalan financial close ini tidak menjadi masalah," ujar Hedy.
Sebelumnya, Kementerian PUPR melakukan lelang ulang terhadap proyek pembangunan Jalan Tol Getaci.
Dengan demikian target konstruksi Tol Getaci akan mundur. Namun, Kementerian PUPR memastikan pengadaan lahan untuk jalan tol tersebut tetap berjalan.
Konstruksi Jalan Tol Getaci, ujarnya pula, akan dilaksanakan setelah ada investor yang memenangkan lelang ulang tersebut.
Pembangunan Tol Getaci bertujuan untuk memperlancar konektivitas dan meningkatkan perekonomian masyarakat, khususnya di selatan Jawa Barat.
Konektivitas ke daerah selatan (Jawa Barat) makin lama makin menurun karena kepadatan lalu lintas, seperti sekarang dari Tasik ke Bandung yang jaraknya hanya 100 km bisa mencapai 3 jam. Maka, kebutuhan akan jalan bebas hambatan ini merupakan suatu keniscayaan karena di wilayah selatan itu banyak sekali pusat-pusat pertumbuhan, namun konektivitasnya masih kurang bagus.(Ant)
0 Komentar
KPAI Dapati 1,14 Juta Anak Masih Jadi Pekerja Anak
Kasad Panen Raya Jagung dan Singkong di Lahan Ketahanan Pangan Kostrad Ciemas Sukabumi
Siap Galau Bareng Lyodra hingga Afgan di Pesona Nusantara NTV
Tokoh Adat Ungkap Kedekatan PLN dengan Masyarakat di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
PLN UIP Nusra Kembangkan Berbagai Sektor Potensial di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
Polda Metro Jaya Tangkap Kekasih Artis Tamara Tyasmara
Tanggul wulan Jebol, Jalur Pantura-kudus Terputus
Wakapolri Tegaskan Tidak Ada Instruksi Video Testimoni Rektor
AMIN Gelar Kampanye Akbar di JIS, Ini Tiga Lokasi Parkir Kendaraan
Rekayasa Lawan Arus Mulai Diberlakukan di Tol Jakarta-Cikampek
Leave a comment