Ribuan Ton Beras dan jagung Sulbar dikirim ke Kalimantan

23 Mei 2023 06:15
Penulis: Alber Laia, news
Kepala Karantina Pertanian Mamuju, Agus Karyono, meminta pelabuhan Tanjung Silopo di tingkatkan menjadi pelabuhan internasional di Mamuju, Selasa (22/5/2023) ANTARA Foto/M Faisal Hanapi

Sahabat.com  - Karantina Pertanian Mamuju melaporkan ribuan ton komoditas beras dan jagung dari Provinsi Sulawesi Barat(Sulbar) dikirim untuk dipasarkan di Pulau Kalimantan guna memenuhi permintaan masyarakat di daerah tersebut. 

"Komoditas beras sebanyak 2.726 ton dan jagung 12.824 ton dikirim melalui Palabuhan Tanjung Silopo, Kabupaten Majene," kata Kepala Karantina Pertanian Mamuju, Agus Karyono di Mamuju, Selasa. 

Agus mengatakan, Karantina Pertanian Mamuju mencatat komoditas beras dikirim ke Kalimantan sebanyak 56 kali, sementara beras sebanyak 22 kali.

Peranan karantina, katanya, melindungi produksi dan akses pasar untuk industri tanaman,melindungi lingkungan dan alam, mencegah perdagangan tanaman dan produk tanaman serta mencegah perpindahan plasma nutfah tanaman. 

Selain beras dan jagung, katanya terdapat  komoditas peternakan kambing sebanyak 232 kali atau 313.334 ekor, dikirim untuk dipasarkan di pulau Kalimantan.

Menurut dia, karena tingginya komoditas  Sulbar yang dikirim melalui Pelabuhan Silopo, maka  pihaknya meminta agar pelabuhan tersebut semakin dibenahi agar dapat menjadi pelabuhan internasional.

"Karantina pertanian Mamuju melalui kegiatan Tim Studi Review and Assesment of The BIMP - EAGA Economic Corridors telah meminta agar pelabuhan Tanjung Silopo dijadikan pelabuhan internasional," katanya.

Ia mengatakan, pihaknya juga telah menempatkan petugas beserta fasilitasnya di Pelabuhan Tanjung Silopo untuk mendukung pelayanan terpadu Custom, Immigration and Quarantine (CIQ) dalam meningkatkan pelayanan karantina di pelabuhan tersebut.

Ia mengatakan, pihaknya juga akan memberikan penguatan kepada Tim Study Review and Assesment terkait potensi pertanian di Sulbar.

"Karantina pertanian Mamuju juga akan memastikan komoditas pertanian yang masuk maupun yang keluar dari dalam negeri terbebas dari hama penyakit hewan maupun tumbuhan," katanya.

Ia mengatakan, pelabuhan Tanjung Silopo telah memiliki fasilitas gudang produk pertanian seperti beras, kopi, coklat, dan briket yang harus ditingkatkan.(Ant)

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment