Seorang Warga Meninggal Tertimpa Longsor di Nganjuk Jatim

17 Februari 2023 08:47
Penulis: Habieb Febriansyah, news
Penyelidikan kejadian longsor yang menyebabkan seorang warga meninggal di kawasan Objek Wisata Air Terjun Sedudo, Kabupaten Nganjuk, Provinsi Jawa Timur, Jumat (17/2/2023). (Antara/HO-BNPB)

Sahabat.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan satu warga meninggal dunia setelah tertimpa tanah longsor yang terjadi di Kabupaten Nganjuk, Provinsi Jawa Timur.

Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Jumat, mengatakan kejadian ini dipicu kondisi tanah yang labil hingga mengakibatkan longsoran dan tumbangnya beberapa pohon cemara di Objek Wisata Air Terjun Sedudo hingga menimpa korban.

"Korban diketahui telah dibawa ke rumah duka setelah proses evakuasi dilakukan. Objek Wisata Air Terjun Sedudo kini ditutup untuk sementara waktu guna proses penyelidikan lebih lanjut oleh pihak berwenang," ujar Abdul.  

Abdul mengatakan longsor terjadi pada Selasa (14/2) di Desa Ngeliman, Kecamatan Sawahan sekitar pukul 15.30 WIB.

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nganjuk berupaya terus melakukan koordinasi lebih lanjut bersama pihak terkait guna pendataan penyebab kejadian.

Berdasarkan hasil prakiraan cuaca BMKG esok hari (17/2) wilayah Nganjuk berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang pada siang hingga malam hari. Selain itu, menurut kajian inaRisk menunjukkan bahwa Kabupaten Nganjuk memiliki potensi bahaya tanah longsor pada tingkat sedang hingga tinggi yang berdampak pada 10 kecamatan.

"Menyikapi hal ini, BNPB menghimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan terlebih dalam kondisi hujan dengan intensitas tinggi. Masyarakat dihimbau apabila setelah longsor terjadi turun hujan, segera antisipasi longsor susulan dengan melakukan evakuasi serta mengikuti instruksi pemerintah daerah terkait larangan mendekati lokasi longsor," kata Abdul.

Selain itu, masyarakat juga dapat memantau informasi prakiraan cuaca melalui Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) serta memeriksa potensi bencana di sekitar wilayah melalui InaRisk.(Ant)

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment