Sukabumi Diguncang Gempa M5,1, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

06 Juni 2023 08:52
Penulis: Ramses Manurung, news
Ilustrasi alat pengukur kekuatan gempa bumi/ist

Sahabat.com-Wilayah Sukabumi, Jawa Barat diguncang gempa bumi berkekuatan 5,1 magnitudo, pada Selasa 6 Juni 2023 pukul 14.23.04 WIB.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dalam keterangan resminya menyatakan gempa tidak berpotensi menimbulkan gelombang tsunami. 

Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,0. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 7,92° LS ; 107,03° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 111 km Tenggara Kota Sukabumi, Jawa Barat pada kedalaman 48 km.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menunjam di bawah Lempeng Eurasia,” kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, Selasa (6//6/2023).

Dijelaskan berdasarkan hasil analisis mekanisme sumber, menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser naik (oblique thrust).

Gempa ini berdampak dan terasa di daerah Kab. Sukabumi dengan skala intensitas III - IV MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu ), daerah Pelabuhan Ratu dengan skala intensitas III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu ), daerah Kab. Cianjur dengan skala intensitas II - III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu ), dan daerah Kab. Garut, Kota Tasikmalaya dengan skala intensitas II MMI ( Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang ).

“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami. Hingga pukul 14.45 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock),” ungkap Daryono.

Daryono mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

 

 

 

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment