Sahabat.com - Masyarakat hukum adat Suku Moi di Sorong, menutup Festival Egek dengan melakukan Buka Egek yakni menghentikan ritual Egek dengan kembali mengambil hasil bumi yang diawali dengan peluncuran perahu baru.
"Buka Egek merupakan waktu dimana kita kembali melaut, mengambil hasil bumi untuk warga Suku Moi konsumsi sendiri," ujar Tokoh Adat Suku Moi Benyamin Kalami saat ditemui di acara tersebut yang diadakan di Festival Egek di Desa Malaumkarta, Distrik Makbon, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya pada Kamis.
Pria yang akrab disapa Beka tersebut mengatakan Buka Egek terdiri atas sebuah proses yang dimulai dengan peluncuran perahu baru yang diberi hiasan sebagai ciri khas perahu adat Suku Moi.
Kemudian, sambungnya, perahu yang diluncurkan langsung digunakan untuk mencari ikan yang hendak disantap bersama seluruh warga Desa Malaumkarta yang mayoritas berasal dari Suku Moi.
"Perahu ini hanya dihias, tidak langsung diwarnai, karena ini merupakan budaya dari leluhur," ujarnya.
Adapun perahu adat tersebut, merupakan hasil dari kolaborasi masyarakat Desa Malaumkarta dengan Yayasan Konservasi Alam Nasional (YKAN).
Koordinator Program Bentang Laut Kepala Burung YKAN Awaludinnoer Ahmad mengatakan kolaborasi tersebut merupakan bagian dari program pendampingan kawasan Masyarakat Hukum Adat (MHA) Suku Moi.
"Ini merupakan bantuan bagi kelompok kaum bapak di Malaumkarta untuk dapat melestarikan budayanya," kata pria yang akrab disapa Wawan itu.
Dia mengungkapkan saat ini banyak pemuda dari Suku Moi yang sudah lupa cara membuat perahu adat.
Maka dari itu, pihaknya berinisiatif untuk mendorong kaum bapak di Desa Malaumkarta untuk dapat membuat perahu adat Suku Moi.
Di samping itu, pihaknya juga melakukan pendampingan secara menyeluruh untuk pengelolaan laut secara berkelanjutan di wilayah MHA Suku Moi di Desa Malaumkarta.
"Harapannya, pengelolaan laut secara mandiri oleh masyarakat juga bisa dilakukan di wilayah MHA Suku Moi di Desa Malaumkarta pada waktu mendatang," demikian Awaluddinnoer Ahmad.(Ant)
0 Komentar
KPAI Dapati 1,14 Juta Anak Masih Jadi Pekerja Anak
Kasad Panen Raya Jagung dan Singkong di Lahan Ketahanan Pangan Kostrad Ciemas Sukabumi
Siap Galau Bareng Lyodra hingga Afgan di Pesona Nusantara NTV
Tokoh Adat Ungkap Kedekatan PLN dengan Masyarakat di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
PLN UIP Nusra Kembangkan Berbagai Sektor Potensial di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
Polda Metro Jaya Tangkap Kekasih Artis Tamara Tyasmara
Tanggul wulan Jebol, Jalur Pantura-kudus Terputus
Wakapolri Tegaskan Tidak Ada Instruksi Video Testimoni Rektor
Leave a comment