Sahabat.com - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat mendukung pengembangan sektor pariwisata di kabupaten dan kota di daerah itu dengan pola sharing anggaran melalui Bantuan Keuangan Khusus (BKK).
"Pemprov Sumbar memiliki anggaran yang bisa digunakan, namun pariwisata bukan kewenangan provinsi, tetapi kabupaten/kota. Solusinya melalui BKK," kata Gubernur Sumbar Mahyeldi dihubungi dari Padang, Kamis.
Ia mengatakan, Pemprov Sumbar mengalokasikan Rp11,3 miliar melalui BKK guna mendukung pengembangan sektor pariwisata pada enam kabupaten dan kota untuk 2023.
Dengan pola BKK tersebut, Pemprov Sumbar bisa ikut membantu mengakselerasikan pengembangan sektor pariwisata di kabupaten dan kota sehingga lebih nyaman untuk dikunjungi oleh wisatawan.
Ia menyebutkan, sektor pariwisata menjadi salah satu unggulan Sumbar untuk mengangkat perekonomian daerah pascapandemi Covid-19.
Karena itu, Pemprov Sumbar meluncurkan program "Visit Beautiful West Sumatera 2023" dengan target kunjungan mencapai 8,2 juta wisatawan.
"Kita berharap dengan BKK ini, destinasi wisata di Sumbar menjadi lebih layak dan nyaman untuk dikunjungi hingga jumlah wisatawan yang datang semakin banyak," katanya.
Kepala Biro Pemerintahan dan Otda Setdaprov Sumbar Doni Rahmat Samulo mengatakan, BKK tersebut merupakan bentuk dukungan Pemprov Sumbar terhadap pengembangan pariwisata melalui skema kerja sama.
Melalui kerja sama yang difasilitasi Biro Pemerintahan dan Otda Setdaprov Sumbar itu, dilakukan sharing anggaran masing-masing Pemprov Sumbar 40 persen atau sebanyak Rp11,3 miliar, sedangkan 60 persennya dari kabupaten/kota.
"Total anggaran untuk pembangunan pariwisata pada enam kabupaten/kota itu sekitar Rp29,5 milliar," ujarnya.
Ia menambahkan, penandatanganan kerja sama antara Pemprov Sumbar dengan kabupaten dan kota itu telah dilakukan dalam Rapat Koordinasi Kepala Daerah di Kota Sawahlunto pada 5-6 Juni 2023.
Penandatanganan dilakukan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumbar Hansastri dengan enam Sekda kabupaten dan kota yakni Kabupaten Tanah Datar, Sijunjung, Pasaman, Agam, Kota Sawahlunto dan Kota Pariaman.
Kerja sama pembangunan pariwisata itu diantaranya meliputi pembangunan kawasan wisata Istano Basa Pagaruyung, pengembangan dan pembangunan destinasi kawasan wisata Kandih.
Selanjutnya, rehabilitasi Jalan Muaro dan perkampungan adat di kawasan Geopark Ranah Minang Silokek, pembangunan Planetarium Equator Bonjol, pembangunan destinasi kawasan Danau Maninjau di Nagari Lawang, serta pengembangan dan pembangunan kawasan Pulau Angso Duo, Kota Pariaman.(Ant)
0 Komentar
KPAI Dapati 1,14 Juta Anak Masih Jadi Pekerja Anak
Kasad Panen Raya Jagung dan Singkong di Lahan Ketahanan Pangan Kostrad Ciemas Sukabumi
Siap Galau Bareng Lyodra hingga Afgan di Pesona Nusantara NTV
Tokoh Adat Ungkap Kedekatan PLN dengan Masyarakat di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
PLN UIP Nusra Kembangkan Berbagai Sektor Potensial di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
Polda Metro Jaya Tangkap Kekasih Artis Tamara Tyasmara
Tanggul wulan Jebol, Jalur Pantura-kudus Terputus
Wakapolri Tegaskan Tidak Ada Instruksi Video Testimoni Rektor
Leave a comment