Sahabat.com - Air Sungai Kahayan di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng) meluap hingga mengakibatkan puluhan rumah warga yang berada di sekitar bantaran sungai tersebut terendam banjir.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya Heri Fauzi, di Palangka Raya, Selasa, mengatakan 58 rumah warga terendam luapan air Sungai Kahayan.
"Yang tercatat oleh tim kami saat melaksanakan pemantauan ada 58 rumah, 58 Kepala Keluarga (KK) dan 199 jiwa yang terdampak akibat banjir yang merendam pemukiman warga di kawasan Jalan Danau Rangas, Kota Palangka Raya," katanya.
Di Jalan Pelatuk Kelurahan Palangka, Kecamatan Jekan Raya, lanjutnya, belasan rumah juga terendam air. Sedangkan di Jalan Anoi dan Jalan Mendawai ketinggian air mencapai 5-70 sentimeter dan panjang jalan yang terendam sekitar 500 meter. Sebagian rumah warga di kawasan itu juga mulai terendam.
Di Jalan Petuk Katimpun, Kelurahan Petuk Katimpun, ketinggian air mencapai 5- 70 sentimeter dan jalan terendam air sepanjang 1.300 meter. Sedangkan rumah warga yang terendam akibat banjir ada tujuh unit dengan ketinggian 20-25 sentimeter.
Bahkan akses transportasi masyarakat saat ini harus menggunakan perahu atau klotok, sedangkan kendaraan roda empat dan dua tidak bisa melintas.
"Air sudah menggenangi pekarangan rumah warga serta fasilitas umum dan akses jalan penghubung, puluhan rumah juga sudah terendam air. Hal ini diduga kuat diakibatkan curah hujan yang cukup tinggi dan air kiriman dari hulu, hingga debit air meninggi seperti sekarang ini," katanya.
Bencana banjir seperti ini setiap tahunnya selalu dialami warga yang berada di kawasan dataran rendah dan pemukiman di bantaran Sungai Kahayan. Salah satunya seperti kawasan Komplek Perumahan Sosial, Mendawai, Sakan, Jalan Anoi dan Pelatuk yang berada di Kelurahan Palangka.
Sedangkan untuk di Kelurahan Bukit Tunggal di Jalan Danau Rangas dan pemukiman warga yang berada di Jalan Petuk Katimpun, Kelurahan Petuk Katimpun, juga terendam banjir, bahkan jalan daratnya putus tidak bisa dilalui menggunakan kendaraan roda dua dan empat.
"Dari bencana tersebut, tidak ada korban jiwa dan tidak ada kerusakan ditemukan. Semoga kondisi saat ini segera berlalu. Bencana ini selalu kami pantau setiap hari," demikian Heri Fauzi.(Ant)
0 Komentar
KPAI Dapati 1,14 Juta Anak Masih Jadi Pekerja Anak
Kasad Panen Raya Jagung dan Singkong di Lahan Ketahanan Pangan Kostrad Ciemas Sukabumi
Siap Galau Bareng Lyodra hingga Afgan di Pesona Nusantara NTV
Tokoh Adat Ungkap Kedekatan PLN dengan Masyarakat di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
PLN UIP Nusra Kembangkan Berbagai Sektor Potensial di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
Polda Metro Jaya Tangkap Kekasih Artis Tamara Tyasmara
Tanggul wulan Jebol, Jalur Pantura-kudus Terputus
Wakapolri Tegaskan Tidak Ada Instruksi Video Testimoni Rektor
Leave a comment