Taman Margasatwa Ragunan Kembangkan Pengelolaan Sampah Jadi Kompos

22 Februari 2023 13:54
Penulis: Habieb Febriansyah, news
Empat jerapah mencari makan di dalam kandangnya di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta, Minggu (5/2/2023). . ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/YU b

Sahabat.com - Taman Margasatwa Ragunan mengembangkan pengelolaan sampah organik menjadi pupuk kompos dalam rangkaian peringatan Hari Peduli Sampah Nasional 2023.

"Untuk warga bisa mendapatkan kompos secara gratis biasanya berasal dari organisasi atau institusi yang nantinya bisa bersurat secara resmi kepada kami," kata Kepala Unit Pengelola Taman Margasatwa Ragunan, Endah Rumiyati saat dihubungi, di Jakarta, Rabu.

Endah menuturkan surat yang masuk nantinya akan menjadi pertimbangan dan nantinya permintaan jumlah berat pupuk kompos tergantung kebutuhan pemohon.

"Diharapkan dengan adanya kegiatan ini dapat menanamkan kesadaran mengurangi (reduce), menggunakan ulang (reuse), dan mendaur ulang (recycle) atau disebut 3R untuk pengelolaan sampah dengan baik," sambungnya.

Lebih lanjut, Staf Pelayanan dan Hubungan Masyarakat (Humas) Taman Margasatwa Ragunan, Wahyudi Bambang ada beberapa tahapan dalam pengolahan sampah.

Pertama, dilakukan proses pemilahan sampah untuk menentukan kelancaran proses dan mutu kompos yang akan dihasilkan.

Kemudian, berlanjut proses pencacahan yang dapat memperluas sebaran mikroorganisme pada sampah organik sehingga lebih mudah dan lebih cepat proses pelapukan.

"Hasil pencacahan dicetak dan dilakukan penyiraman terhadap media kompos guna proses perubahan," jelasnya.

Nantinya setelah 14 hari, kompos dilakukan pembalikan untuk membuang panas yang berlebihan dengan memasukkan udara segar ke dalam tumpukan bahan.

Lalu dilanjutkan meratakan proses pelapukan di setiap bagian tumpukan, meratakan pemberian air serta membantu penghancuran bahan organik.

"Adapun penyiraman dilakukan secara manual hingga 45 sampai 60 hari masa pematangan atau hingga  tercapai stabilitas sehingga pupuk kompos dapat dilakukan proses panen," tutupnya.

Usai proses panen nantinya dilakukan penyaringan untuk memperoleh ukuran partikel pupuk kompos sesuai dengan kebutuhan serta memisahkan bahan-bahan yang tidak dapat diproses.

Dengan demikian, pihak Taman Margasatwa Ragunan akan terus mengelola sampah yang nantinya akan bisa bermanfaat untuk lingkungan sekitar serta pelestarian alam.(Ant)

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment