Tekno Klem Berhasil Penuhi Kebutuhan Para Praktisi Sunat Seluruh Indonesia

Sahabat.com - Setelah diluncurkan ke masyarakat luas pada tahun 2022 lalu, Tekno Klem yang merupakan alat sunat sekali pakai (disposable) dari PT Tekno Klem Indonesia, telah sukses dan berhasil memenuhi kebutuhan para praktisi sunat di Tanah Air. 

Indikator keberhasilan itu dapat dilihat dari tersebarnya pengguna Tekno Klem di kota-kota besar dari Sabang sampai Merauke.

"Berdasarkan data pengguna yang ada sebanyak 568 orang pengguna." tulis pihak Manajemen Tekno Klem Indonesia.  

"Total terdistribusi kurang lebih 50.000 pieces dari penjualan maupun sunatan masal." sambungnya.

Dengan adanya alat sunat sekali pakai (disposable) dari PT Tekno Klem Indonesia, kini para praktisi sunat sangat terbantu dengan adanya alat itu.

"Dengan adanya Tekno Klem dan metode modern ini, tidak ada alat yang menempel setelah sunat dan pasien tidak perlu Kembali ke klinik." imbuh pihak Manajemen.

Bahkan ketika masa pandemi Covid-19, Tekno Klem menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan metode sunat. 

"Dimana metode klem sebelumnya masih dengan alat menempel, pasien harus kembali ke klinik untuk pelepasan dan pasien merasakan nyeri saat pelepasan."

Di usianya yang genap setahun, Manajemen Tekno Klem Indonesia berharap agar kedepannya Tekno Klem menjadi alat sunat karya anak bangsa yang dapat digunakan di Indonesia dan dunia.

"Demi kesehatan dan kemajuan sirkumsisi di Indonesia. Kami memiliki target ke depan agar semua anak laki-laki khususnya di Indonesia dapat disunat menggunakan Tekno Klem dan menjadikan Indonesia sebagai Kiblat Sirkumsisi Dunia." tutup pihak Manajemen Tekno Klem Indonesia. 

Mengenal Tekno Klem Indonesia

Metode sunat saat ini kerap menjadi pertimbangan orangtua ketika ingin menyunatkan anak mereka. Kini metode sunat sudah sangat berkembang. 
Salah satunya yang cukup diminati adalah klem. 

Dahulu sunat dilakukan 
secara konvensional yang kadang membuat anak merasa takut. Apalagi dengan proses penyembuhan yang lama sehingga aktivitas anak terhambat. 

Kenyamanan anak, alat yang digunakan, proses pemulihan menjadi beberapa faktor pertimbangan. Sayangnya ketersediaan klem yang tidak menentu dan izin edar menjadi kendala utama bagi praktisi, banyaknya produk dari luar negeri yang masuk ke Indonesia menjadikan produk tersebut melambung tinggi dari segi harga.

Tidak hanya itu, metode klem yang berkembang harus tetap terpasang pada penis selama beberapa waktu seusai sunat, juga menjadi pertimbangan. 

Berdasarkan hal tersebut terdapat beberapa masalah sebagai berikut:

1. Kelangkaan Klem Karya Anak Bangsa dan produksi dalam negeri.

2. Banyaknya peredaran Klem dari Luar Negeri.

3. Pasca Sunat Alat masih menempel.

4. Regulasi ijin edar.

dr. Darsono dan dr. Anwar Indra Syafrudin bersama PT Tekno Klem Indonesia, mengembangkan alat sirkumsisi klem berteknologi tinggi agar dapat mengatasi masalah tersebut yaitu Tekno Klem. 

Tekno Klem adalah Alat Sunat sekali pakai (disposable) yang berteknologi tinggi dan didesain untuk menghasilkan sunat yang lebih aman, cepat dan canggih. 

Tekno Klem diproduksi didalam negeri dengan fasilitas produksi yang tersertifikasi Halal oleh LLPOM MUI (No. LLPOM-00170100451219), dan juga sudah memiliki ijin edar Kemenkes RI (AKD 21103220100).

“Keunggulan utama klem yang kami kembangkan atau Tekno Klem adalah klem ini tidak perlu terpasang setelah sunat. Jadi saat anak pulang ke rumah, tidak ada lagi klem yang masih terpasang, jadi anak akan merasa nyaman,” papar dr. Darsono pada acara grand launching TEKNO KLEM Indonesia New Innovation of Hi-Tech Circumcision Method di Yogyakarta, Maret 2022 lalu.

Metode berteknologi tinggi anak karya bangsa ini dibuat sedemikian rupa dan disesuaikan dengan anatomis anak di Asia. Desainnya juga 
mengedepankan kemudahan pemakaian, kemanan, dan kenyamanan baik untuk praktisi maupun untuk anak. 

“Tekno Klem adalah alat sirkumsisi sekali pakai terbaru dengan metode Tekno Sealer yang menyempurnakan semua metode sunat yang sudah ada di Indonesia selama ini,” papar Ketua Umum Asosiasi Dokter Khitan Indonesia (ASDOKI) itu. 

Dibandingkan dengan metode 
sunat terdahulu yang sudah ada di Indonesia, seperti klem, atau sunat konvensional, lanjut dia, Tekno Klem lebih unggul. Selain itu, dari hasil uji klinis 
tersebut juga dapat disimpulkan, Tekno Klem dengan metode Tekno Sealer 
dapat menjadi jawaban atas keresahan dan kondisi masalah persunatan di Indonesia, seperti klem yang harus menempel setelah sunat, keterbatasan ketersediaan klem, risiko perdarahan dan lainnya. 

“Inovasi anak bangsa yang berteknologi tinggi dan berkualitas tinggi ini 
dibuat dengan menggabungkan alat Tekno Klem dan metode Tekno Sealer sehingga bisa menjadi pilihan metode sunat anak terkini dan menjadi 
penyempurna alat sirkumsisi di Indonesia,” lanjut dr. Darsono. 

Pada tahun 2022, Tekno Klem telah melakukan berbagai kegiatan. Seminar dan Workshop kami adakan di kota-kota besar seluruh Indonesia. Tekno Klem juga berkomitment untuk membantu anak-anak Indonesia yang kurang mampu agar dapat sunat dengan layak dan aman dengan “Gerakan Satu Alat Untuk Satu Anak” melalui Sunatan Massal yang Tekno Klem adakan.

Saat ini Tekno Klem dengan metode Tekno Sealer telah menjadi salah satu pilihan praktisi di Indonesia, tercatat lebih dari 50.000 Tekno Klem telah digunakan. Hal ini membuktikan bahwa anak bangsa dapat berkarya dan
berinovasi khususnya dalam menciptakan alat sirkumsisi modern agar dapat bersaing dengan produk luar negeri. 

Namun karya anak bangsa ini perlu dukungan dan dapat dihargai di negeri sendiri, demi Kesehatan dan kemajuan sirkumsisi di Indonesia maupun di Dunia dan menjadikan Indonesia sebagai Kiblat Sirkumsisi Dunia.**