Tim Dokkes Gelar Pengobatan Warga Korban Banjir di Joyotakan Solo

18 Februari 2023 05:54
Penulis: Habieb Febriansyah, news
Sejumlah petugas Dokkes Polresta Surakarta saat memeriksa warga terdampak banjir di SD Joyotakan 59 Surakarta, Jumat (17/2/2023). ANTARA/Bambang Dwi Marwoto.

Sahabat.com - Tim Dokter Kesehatan (Dokkes) Polres Kota Surakarta menggelar bakti sosial pengobatan gratis untuk membantu warga yang terdampak banjir di Kelurahan Joyotakan, Kecamatan Serengan Solo, Jawa Tengah.

Kegiatan bakti sosial (baksos) pengobatan gratis digelar untuk membantu masyarakat yang rumahnya terdampak banjir agar tetap menjaga kesehatannya, kata Kasi Dokkes Polresta Surakarta AKP Cahyono Agus Suryanto, di Solo, Sabtu.

Kegiatan baksos pengobatan gratis tersebut disambut antusias puluhan masyarakat untuk memeriksa kesehatan mereka karena dampak bencana banjir yang melanda beberapa 16 kelurahan di empat kecamatan di Solo sejak Kamis (16/2) petang itu.

Cahyono Agus Suryanto mengatakan pengobatan untuk warga terdampak banjir dilaksanakan di SD Joyotakan 59 Surakarta sejak Jumat (17/2) hingga Sabtu (18/2) ini, sebagai wujud kepedulian Polresta Surakarta terhadap sesama.

Warga yang berobat kebanyakan mengeluh sakit batuk pilek, gatal-gatal, pegal linu, pusing, alergi, diare, serta pemberian vitamin untuk menambah daya tahan tubuh. 

"Tim Dokkes Polresta Surakarta memberikan pelayanan pengobatan secara gratis, sebagai bentuk hadirnya Polri di tengah masyarakat dalam situasi bencana," katanya.

Sementara itu Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol M Iqbal Al Qudusi mengatakan penanganan bencana banjir di Solo tersebut tidak lepas dari bekerja sama dengan Pemerintah Kota Surakarta, Senkom Mitra Polri, BNPB, BPBD dan rekan-rekan TNI, relawan dan masyarakat semuanya bersinergi sehingga berjalan dengan baik.

Pihaknya telah memantau kondisi di lokasi terdampak banjir yakni di Kelurahan Jagalan, Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Gandekan, Semanggi dan Sangkrah (Pasar KLiwon) serta Joyotakan (Serengan).

"Kami memantau sejauh ini kondisi pengungsi sudah ditangani dengan mendirikan tenda darurat dan layak. Untuk lebih mempercepat air surut misalnya, di Puncangsawit dikerahkan empat mesin pompa penyedot air. Termasuk juga perahu karet untuk mengevakuasi warga," katanya. (Ant)

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment