Tingkatkan Edukasi Anti Kekerasan pada Perempuan dan Anak, DIY Luncurkan Gema Tiker

20 November 2023 08:54
Penulis: Adiantoro, news
Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (DP3AP2) Daerah Istimewa Yogyakarta me-launching buku Gema Tiker yakni Gerakan Bersama Anti Kekerasan. (Istimewa via Radar Jogja)

Sahabat.com - Dalam upaya menurunkan angka kekerasan pada anak dan perempuan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meluncurkan Gerakan Bersama Anti Kekerasan (Gema Tiker). 

Gema Tiker ini berbentuk buku panduan yang berisi tentang edukasi mengenai bentuk-bentuk kekerasan, hingga bagaimana menyikapinya. Gema Tiker diluncurkan pada Minggu (19/11/2023) di Taman Pintar, Yogyakarta, bersamaan dengan fun walk bersama keluarga sehat.

Peluncuran dilakukan oleh Asisten Sekda Bidang Perekonomian dan Pembangunan Tri Saktiyana, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (DP3AP2) DIY Erlina Hidayati dan Penjabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo.

Erlina mengatakan, peluncuran buku ini merupakan rangkaian peringatan Hari Anti Kekerasan DIY tahun 2023. Buku Saku Gema Tiker ini juga berisi informasi layanan-layanan yang disediakan sebagai untuk perempuan korban kekerasan. 

Selain itu, terdapat edukasi bagi masyarakat mengenai akses-akses bagi korban kekerasan agar mereka lebih berani untuk bertindak dengan tepat.

"Melalui buku ini kami ingin masyarakat yang tahu di sekitarnya ada kekerasan paham harus melakukan apa. Harapan kami, buku saku ini bisa membantu agar masyarakat lebih aware. Paham, apa yang harus dilakukan, dan paham pencegahannya juga, sehingga angka kekerasan menurun dan hilang sama sekali," jelas Erlina, seperti dilansir dari laman resmi jogjaprov.go.id, Senin (20/11/2023).

Selain itu, Erlina juga mengupayakan untuk memotivasi masyarakat untuk meningkatkan ketahanan keluarga. Hal inilah salah satu alasan mengapa puncak peringatan Hari Anti Kekerasan 2023 ini digelar fun walk untuk keluarga. 

Melalui penguatan ini, dia berharap keluarga-keluarga di DIY sadar untuk memperbaiki ketahanan keluarga dari semua sisi. Tidak hanya dari sisi ekonomi saja, tetapi kesehatan mental, psikologis, dan sebagainya dapat terwujud.

"Kami juga berharap para keluarga yang istimewa ini juga memperhatikan segala aspek terutama asupan gizi keluarga, supaya terhindarkan dari stunting. Memberikan perhatian pula agar anak-anak memiliki tumbuh kembang yang optimal sehingga bisa menyongsong masa depan yang baik," ungkap Erlina.

Selain peluncuran buku saku dan fun walk, peringatan Hari Anti Kekerasan 2023 juga diisi dengan webinar dan talkshow yang digelar di tiga kabupaten dan kota. Tema-tema yang dibahas beragam, namun tetap bermuara pada bagaimana menurunkan angka kekerasan pada perempuan dan anak.

Selain itu, Erlina mengatakan, di setiap sekolah dan kampus di DIY  juga dibacakan sambutan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X pada Hari Anti Kekerasan tahun 2023. 

Hal ini dilakukan untuk menyadarkan semua pihak terutama peserta didik untuk tidak melakukan kekerasan. Membuat para generasi muda ini tidak melakukan bullying yang bisa menghancurkan mental.

"Dengan semua bergerak baik dari anggota-anggota perlindungan korban kekerasan, dari institusi-institusi, masyarakat, kelompok-kelompok, perusahaan, kampus dan sekolah  ini, akan mampu mendukung kami untuk bisa menurunkan angka kekerasan," tutup Erlina.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment