Sahabat.com - Sebuah truk kontainer bernomor polisi B 9049 CEH yang bermuatan karpet tersangkut di kolong jembatan perlintasan rel kereta di Jalan Matraman Raya, Jakarta Timur, Selasa pagi.
Akibatnya, arus kendaraan dari arah Matraman menuju Jatinegara mengalami kemacetan.
Salah satu warga, Emong mengatakan, peristiwa tersangkutnya truk kontainer itu terjadi pada Selasa dini hari ketika sopir truk kontainer yang seorang diri melintasi Jalan Matraman Raya.
"Karena sopir tidak tahu kondisi jalan dan tidak tahu tingginya jembatan rel kereta, akhirnya truk kontainer itu tersangkut di jembatan," katanya.
Menurut dia, sejumlah warga sudah memberikan peringatan kepada sopir truk bahwa kontainer melewati batas maksimal ketinggian jembatan, yakni 3 meter. Namun sopir tidak mendengar teriakan warga.
"Kerasnya benturan membuat kaitan peti kemas terlepas dan nyaris jatuh," kata Emong.
Kepala Urusan Pembinaan Operasi (Kaur Binops) Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Metro Jakarta Timur AKP Danoe Prakoso mengatakan, sopir yang hendak menuju Pelabuhan Tanjung Priok tidak mengetahui rute dan kondisi jalan sehingga melintasi Jalan Matraman Raya.
Sopir truk kontainer baru pertama kali melintasi Jalan Matraman. "Sopir juga tidak bisa memperkirakan tingginya kontainer dengan tingginya jembatan rel kereta," kata Danoe.
Petugas Satlantas Polres Metro Jakarta Timur bersama Dinas Perhubungan Jakarta Timur (Jaktim) sedang berupaya mengevakuasi truk kontainer itu menggunakan alat berat.(Ant)
0 Komentar
KPAI Dapati 1,14 Juta Anak Masih Jadi Pekerja Anak
Kasad Panen Raya Jagung dan Singkong di Lahan Ketahanan Pangan Kostrad Ciemas Sukabumi
Siap Galau Bareng Lyodra hingga Afgan di Pesona Nusantara NTV
Tokoh Adat Ungkap Kedekatan PLN dengan Masyarakat di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
PLN UIP Nusra Kembangkan Berbagai Sektor Potensial di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
Polda Metro Jaya Tangkap Kekasih Artis Tamara Tyasmara
Tanggul wulan Jebol, Jalur Pantura-kudus Terputus
Wakapolri Tegaskan Tidak Ada Instruksi Video Testimoni Rektor
Leave a comment