Wali Kota Makassar Rakor Pengendalian Inflasi bersama Mendagri

21 Februari 2023 04:30
Penulis: Alber Laia, news
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto saat mengikuti Rakor Pengendalian Inflasi bersama Mendagri Tito Karnavian secara virtual, Senin (20/2/2023). ANTARA/HO/Pemkot Makassar

Sahabat.com - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengikuti rapat koordinasi pengendalian inflasi bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian secara virtual.

"Hasil monitoring pemerintah pusat, Kota Makassar tidak masuk 10 besar kota dalam inflasi yang tidak terkendali. Artinya, penanganan inflasi kita cukup baik," ujarnya di Makassar, Senin.

Danny, sapaan akrab Ramdhan Pomanto, mengatakan inflasi di Kota Makassar masih terkendali, apalagi adanya program-program seperti operasi pasar murah pada kontainer Makassar Recover.

“Alhamdulillah dari monitoring nasional, Makassar tidak masuk ke dalam daftar kota dengan inflasi yang tidak terkendali. Kendati demikian, kita meningkatkan volume gerakan-gerakan pasar murah,” katanya.

Tidak hanya itu, Danny menggenjot program penanaman komoditi utama, yakni cabai dan bawang sebanyak satu juta polibag.

Ia mengaku program penanaman satu juta komoditi cabai dan bawang segera dilaksanakan, setelah sebelumnya Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi telah menggelar rakor pemantapan program.

“Pada Rakor ini cabai dan bawang harganya naik. Jadi kita sudah mau mulai tapi karena cuaca, kita terhalang. Insya Allah setelah hujan reda kita langsung laksanakan,” ujarnya.

Danny menerangkan ada 1.000 lorong yang akan menjadi lokasi penanaman. Setiap lorong akan mendapat jatah 1.000 polibag.

Soal dampak dari hadirnya pasar murah, Danny mengungkapkan belum bisa dihitung secara angka. Namun, masyarakat sangat berterima kasih atas hadirnya pasar murah tersebut.

“Nanti dihitung akhir bulan. Pengumumannya Maret. Tapi banyak masuk WA saya untuk memperbanyak titik-titik lokasi pasar murah. Artinya berdampak positif bagi masyarakat Makassar,” tuturnya.

Sementara, Menteri Dalam Negeri RI, Tito Karnavian mengatakan secara nasional inflasi mulai menurun semula 5,51 persen turun ke 5,28 persen.

“Berangsur-angsur stabil. Terimakasih atas kerja samanya untuk terus berupaya menstabilkan inflasi lewat program-program antisipasi,” paparnya.*(Ant)

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment