Sahabat.com - Wali Kota Padang Hendri Septa mengajak masyarakat untuk waspada dampak cuaca ekstrem berupa panas yang melanda daerah tersebut dalam beberapa waktu terakhir.
"Kita mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan dan selalu menjaga kesehatan.perbanyak minum air putih agar tidak kekeringan atau dehidrasi,” kata dia di Padang, Sumatera Barat, Selasa.
Ia mengatakan cuaca ekstrem yang cukup panas ini tidak hanya terjadi di Kota Padang namun juga di beberapa kota lainnya di Indonesia.
Menurut dia, panas ekstrem ini dapat dirasakan sejak masih pagi hingga malam hari.
"Kami juga meminta agar masyarakat berhati-hati ketika meninggalkan rumah dan perhatikan instalasi listrik yang ada di rumah,” kata dia.
Ia mengatakan kondisi cuaca yang panas seperti ini tentu berpotensi terjadi kebakaran,
Pihaknya meminta masyarakat melakukan antisipasi terjadinya kebakaran.
“Khusus bagi masyarakat kita yang tinggal di permukiman padat. Perhatikanlah dengan baik aplikasi-aplikasi listriknya yang terdapat diloteng yang cepat mengantar panas. Hal tersebut dapat meminimalisir terjadinya hal yang tidak kita inginkan seperti kebakaran,” kata dia.
Sebelumnya, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Padang dr Dessy M. Siddik mengatakan cuaca panas di daerah tersebut, dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan.
Pihaknya mengimbau masyarakat mengurangi kegiatan yang berpotensi terkena paparan sinar Matahari secara langsung.
"Cuaca panas ekstrem seperti ini dapat menimbulkan masalah kesehatan. Baiknya masyarakat mengurangi dulu kegiatan di luar rumah. Penting sekali untuk minum air putih yang banyak," kata dia.
Ia mengatakan masalah kesehatan yang paling ditakutkan berupa serangan panas ekstrem atau heatstroke, secara tidak langsung, ketika cuaca panas akan ada banyak debu.
Hal ini tentu akan berpengaruh kepada orang yang mempunyai alergi dan memicu penyakit untuk kambuh.
"Kalangan yang paling berisiko alergi kambuh ketika panas ekstrem adalah lansia dan anak-anak berusia di bawah lima tahun. Adapun alergi debu yang dimaksud yaitu bisa berupa asma, batuk," katanya.
Ia menyarankan kepada seluruh masyarakat untuk tetap mengenakan masker sebagai alat pelindung saat keluar rumah.
Dalam kondisi cuaca panas, katanya, akan lebih baik jika masyarakat mengonsumsi vitamin yang cukup untuk menjaga daya tahan tubuh.
"Masyarakat harus meningkatkan imun tubuh selain dengan vitamin, bisa perbanyak mengonsumsi buah dan sayur tapi memang kalau untuk cuaca ekstrem, langkah paling baik adalah menghindarinya. Jangan sampai terpapar panas terlalu lama, kemudian kalau memang terpaksa ya lebih baik pakai pelindung. Jadi lebih baik jika kita hindari saja," kata dia.(Ant)
0 Komentar
KPAI Dapati 1,14 Juta Anak Masih Jadi Pekerja Anak
Kasad Panen Raya Jagung dan Singkong di Lahan Ketahanan Pangan Kostrad Ciemas Sukabumi
Siap Galau Bareng Lyodra hingga Afgan di Pesona Nusantara NTV
Tokoh Adat Ungkap Kedekatan PLN dengan Masyarakat di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
PLN UIP Nusra Kembangkan Berbagai Sektor Potensial di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
Polda Metro Jaya Tangkap Kekasih Artis Tamara Tyasmara
Tanggul wulan Jebol, Jalur Pantura-kudus Terputus
Wakapolri Tegaskan Tidak Ada Instruksi Video Testimoni Rektor
Leave a comment