Sahabat.com - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyatakan bahwa sekelompok perusuh yang beberapa hari lalu berbuat onar di satu warung kopi di daerah Sukolilo bukan gangster, melainkan anggota perguruan silat.
Dia menyampaikan pernyataan itu menyusul beredarnya rekaman aksi sekelompok perusuh yang diduga gangster di platform media sosial.
"Kemarin itu bukan gangster, karena tidak ada gangster di Surabaya. Kemarin itu antar-dua perguruan silat," katanya sebagaimana dikutip dalam siaran pers pemerintah kota di Surabaya, Jawa Timur, Kamis.
"Jadi perguruan ini harus ditenangkan, nanti kami pertemukan lagi," katanya.
Dia mengatakan bahwa dalam perguruan pencak silat dan bela diri, pemimpin berperan penting dalam menjaga kerukunan anggotanya.
"Sehingga sekarang bagaimana para pemimpinnya bisa memberikan pemahaman bagi yang di bawah. Yang bawah ini, kalau yang ngomong yang punya perguruan kan bisa nurut," ujar Cak Eri.
Wali Kota menegaskan bahwa tidak ada gangster di Kota Surabaya.
Perkara kerusuhan yang melibatkan anggota perguruan bela diri di Sukolilo, ia mengatakan, sudah ditangani oleh aparat kepolisian.
"Ini masih ditindaklanjuti sama Pak Kapolres, karena kemarin perguruan ini juga ada yang lewat WhatsApp untuk (koordinasi) kumpulnya," katanya.
"Kenapa kami bisa tahu dari perguruan? Karena dari kepolisian ada buktinya dari perguruan. Tugas kami adalah bagaimana menyatukan perguruan untuk menjaga Kota Surabaya," ia menambahkan.
Cak Eri mengatakan bahwa pemimpin perguruan bela diri yang terkait dengan perkara itu sudah dipertemukan dan sepakat berdamai.
"Insya Allah, perguruan ini yang atas (pimpinan) sudah membuat perjanjian damai. Tinggal bagaimana kami sekarang, pemkot, kepolisan, dan pendekar perguruan serta gurunya itu untuk lebih masif ke bawah lagi untuk menyadarkan mereka, karena jumlahnya ribuan," katanya.
Dia menjelaskan pula bahwa aparat Pemerintah Kota Surabaya bersama Tim Asuhan Rembulan Satuan Polisi Pamong Praja setiap malam rutin melakukan patroli guna menjaga keamanan wilayah.
Pemerintah Kota Surabaya dan Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya, menurut dia, juga sudah memanggil para pemimpin perguruan silat dan bela diri dan meminta mereka untuk membantu menjaga keamanan dan ketenteraman kota lewat "Jogo Suroboyo".
Para pemimpin perguruan bela diri dan pencak silat di Kota Surabaya sudah mendeklarasikan komitmen untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketenteraman kota.(Ant)
0 Komentar
PWI dan Laskar Sabilillah Ajak Rakyat Bersatu, Tolak Semua Provokasi!
KPAI Dapati 1,14 Juta Anak Masih Jadi Pekerja Anak
Kasad Panen Raya Jagung dan Singkong di Lahan Ketahanan Pangan Kostrad Ciemas Sukabumi
Siap Galau Bareng Lyodra hingga Afgan di Pesona Nusantara NTV
Tokoh Adat Ungkap Kedekatan PLN dengan Masyarakat di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
PLN UIP Nusra Kembangkan Berbagai Sektor Potensial di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
Polda Metro Jaya Tangkap Kekasih Artis Tamara Tyasmara
Tanggul wulan Jebol, Jalur Pantura-kudus Terputus
Wakapolri Tegaskan Tidak Ada Instruksi Video Testimoni Rektor
AMIN Gelar Kampanye Akbar di JIS, Ini Tiga Lokasi Parkir Kendaraan
Leave a comment