17 WNA di Bali Buat Petisi Protes Suara Kokok Ayam, Kemenparekraf Beri Respons Begini

10 Maret 2023 08:19
Penulis: Ramses Manurung, news
Ayam berkokok di pagi hari/ist

Sahabat.com -  Sebanyak 17 turis warga negara asing (WNA) di Bali yang merasa terganggu dengan suara kokok ayam melayangkan petisi ke Kantor Camat Kuta Selatan, Badung, Bali. Belasan WNA tersebut komplain karena suara kokok ayam yang terdengar hingga tempat mereka menginap.

Menanggapi komplain dan petisi yang dilayangkan 17 WNA tersebut, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menegaskan penting bagi wisatawan mancanegara untuk menghormati dan menghargai nilai-nilai kearifan lokal.

Plt Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf, Frans Teguh, menilai hal itu merupakan euforia berlebihan sejumlah turis mancanegara. 

"Ini sebetulnya karena euforia berlebihan. Banyak wisatawan yang datang sekarang ke Bali, tapi rupanya mereka sudah mulai komplain. Ini terbalik-balik," ujar Frans Teguh, pada Kamis, 9 Maret 2023.

"Kita perlu wisatawan, tapi jangan sampai over acting. Ini perlu kita perkuat kepekaan mengatur wisatawan. Wisatawan harus diatur, baik domestik maupun mancanegara," imbuhnya.

Frans Teguh pun mengimbau para pengelola objek wisata agar memberikan pemahaman kepada turis asing tentang kearifan lokal harus dipatuhi.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Bali Tjok Bagus Pemayun mengaku telah mempertemukan pemilik penginapan Anumaya Bay View Jimbaran dengan pemilik ayam untuk berdiskusi.

Hasil pembicaraan, 17 WNA itu diminta untuk mengikuti kearifan lokal setempat, terutama para pemilik ayam memang hanya peternak kecil yang biasa memelihara untuk hobi semata.

"Sudah disampaikan ke wisatawannya bahwa kalau di Bali, masyarakat pada umumnya memelihara ayam aduan, anjing, burung, dan kucing. Kalau Anda mau tinggal di tempat lain, silakan di hotel, sudah ditawarkan," ujarnya.

 

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment