3 Teroris WN Uzbekistan yang Kabur dari Tahanan Imigrasi Jakut Berhasil Ditangkap Kembali, 1 Tewas Tenggelam di Kali Sunter

11 April 2023 12:32
Penulis: Ramses Manurung, news
Ilustrasi stop terorisme/ist

Sahabat.com - Tiga teroris yang kabur dari ruang Imgirasi Kelas I Jakarta Utara berhasil ditangkap kembali oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri. Satu dari tiga teroris tersebut tewas karena tenggelam di Kali Sunter. 

"Dari Hasil investigasi awal di TKP, kemudian tim gabungan ini bergerak cepat untuk menyisir dan mencari para pelaku penyerangan atau yang melarikan diri tersebut, hingga pada pukul 10.50 WIB, 10 April 2023, tersangka atau pelaku pertama berhasil kita tangkap, Mr OMM alias IM ditangkap di Kebun area ruko dekat Kompleks Bukit Gading Indah," kata Jubir Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar, Selasa (11/4/2023).

Sedangkan satu teroris lainnya berinisial BA ditemukan meninggal dunia di Kali Sunter. Pelaku  tewas karena terjun ke kali kemudian tenggelam dan meninggal dunia. 

Setelah itu, satu tersangka lainnya yakni, MR alias RO juga sudah ditangkap kemarin malam di dalam gorong-gorong sekitaran area Kali Sunter.

"Tadi malam sekitar 20.30 WIB kita berhasil menangkap satu orang lagi yaiti Mr. RO ditangkap di gorong-gorong di area Kali Sunter," ucap Aswin.

Seperti diberitakan sebelumnya, tiga dari empat Warga Negara Asing (WNA) Uzbekistan yang ditangkap terkait jaringan terorisme internasional kabur dari ruangan tahanan Kantor Imigrasi Klas I Jakarta Utara.

Mereka kabur usai menyerang petugas Imigrasi dan Densus 88 Antiteror Polri yang berjaga tengah melakukan persiapan santap sahur serta Salat Subuh.

Akibat peristiwa itu, satu petugas Imigrasi Klas I Jakarta Utara atas nama Adi Widodo tewas.  Petugas Imigrasi lainnya atas nama Dicky Visto Damas mengalami luka berat dan Supriatna menderita luka ringan.

Selain itu, anggota Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri juga menjadi korban. Adalah, Bripda Dendry dan Bripda Bahrain mengalami luka berat akibat serangan tersebut.

Empat WN Uzbekistan tersebut disinyalir merupakan jaringan terorisme internasional atau Katiba Tawhid Wal Jihad.

 

 

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment