Sahabat.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Jawa Barat meningkatkan kewaspadaan dengan persiapan mitigasi bencana terhadap berbagai potensi bencana alam selama musim hujan sampai April 2023.
"Untuk ancaman potensi (bencana) kita mewaspadai bulan ini sampai dengan April (2023) sampai perubahan iklim," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut Satria Budi di Garut, Senin.
Ia menuturkan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan hujan masih akan terus berlangsung di wilayah Kabupaten Garut sampai Maret 2023, sehingga harus diwaspadai terhadap berbagai ancaman bencana alam.
Meski prakiraan hujannya sampai Maret, kata Satria, Pemkab Garut meningkatkan kewaspadaannya sampai April 2023 sesuai dengan surat edaran peringatan dini potensi bencana alam di Kabupaten Garut.
"Potensinya sampai April, meski informasi dari BMKG prakiraannya sampai Maret, tapi kita tambah satu bulan sampai April, sesuai surat edaran," katanya.
Ia mengungkapkan potensi bencana alam pada musim hujan di Garut yakni bencana tanah longsor dan banjir yang bisa terjadi di sejumlah daerah di Garut.
Adanya potensi bencana itu, kata dia, maka masyarakat yang rumahnya berada di kawasan rawan bencana longsor seperti di sekitar tebing agar selalu waspada dengan melakukan langkah antisipasi seperti tidak menempatinya saat hujan.
"Masyarakat juga harus waspada saat hujan dengan relatif cukup lama, dengan curah cukup tinggi, warga juga harus berhati-hati dan waspada, terutama masyarakat yang berada di posisi topografinya di tebing," kata Satria.
Upaya lain untuk menghindari risiko bahaya bencana alam, kata dia, masyarakat diberi wawasan tentang mitigasi bencana secara mandiri seperti menghindari lokasi-lokasi yang dinilai rawan bencana longsor.
Sedangkan upaya mencegah terjadinya banjir, kata dia, masyarakat diminta kerja sama untuk membersihkan selokan atau gorong-gorong di lingkungannya dari sampah agar tidak terjadi penyumbatan yang menjadi penyebab banjir saat turun hujan.
"Masyarakat tetap berupaya bergotong-royong, sama-sama mitigasi bencana seperti membersihkan saluran-saluran air supaya ketika air datang tidak tersumbat, masyarakat juga tidak buang sampah sembarangan," katanya.(Ant)
0 Komentar
KPAI Dapati 1,14 Juta Anak Masih Jadi Pekerja Anak
Kasad Panen Raya Jagung dan Singkong di Lahan Ketahanan Pangan Kostrad Ciemas Sukabumi
Siap Galau Bareng Lyodra hingga Afgan di Pesona Nusantara NTV
Tokoh Adat Ungkap Kedekatan PLN dengan Masyarakat di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
PLN UIP Nusra Kembangkan Berbagai Sektor Potensial di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
Polda Metro Jaya Tangkap Kekasih Artis Tamara Tyasmara
Tanggul wulan Jebol, Jalur Pantura-kudus Terputus
Wakapolri Tegaskan Tidak Ada Instruksi Video Testimoni Rektor
AMIN Gelar Kampanye Akbar di JIS, Ini Tiga Lokasi Parkir Kendaraan
Leave a comment