Sahabat.com - Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) meminta seluruh ASN atau pegawai negeri sipil (PNS) bersikap netral menjelang Pemilu 2024. Karena, ASN akan diberi sanksi hingga pemecatan apabila melanggar netralitas.
"Dan tentu saja kalau mereka melanggar, ada (pelanggaran) yang ringan, sedang, ada yang berat. Kalau ringan ia mungkin harus punya konsekuensi apa, kalau sedang ia enggak boleh promosi, kalau ia berat, ia harus berhenti jadi PNS," ujar Ketua KASN Agus Pramusinto kepada wartawan di Gedung Bawaslu, Jakarta, Selasa (31/1/2023).
Agus juga menyinggung ASN yang diberikan teguran bahkan diberhentikan karena tak netral di pemilu. Ia menilai, ini harus menjadi perhatian.
"Ini adalah persoalan pelanggaran netralitas ASN, ini persoalan serius. Termasuk dalam catatan kami ada yang melanggar dan diberhentikan jadi PNS juga ada," jelas dia.
Menurutnya cara tersebut dapat memastikan agar tidak ada pelanggaran. Pihaknya pun akan bekerja sama dengan Bawaslu untuk mensosialisasi terkait netralitas.
"Jadi Itu sebagai cara agar memastikan tidak terjadi pelanggaran netralitas ASN. Dan kami tentu bekerjasama di lapangan dengan Bawaslu dan kami menggandeng kampus-kampus untuk bersama mensosialisasikan terkait netralitas," tandasnya.
0 Komentar
Mahasiswa Diajak Jaga Kondusifitas saat Sidang Sengketa Pilpres
Sosialisasi Jalur SUTT 150 kV Kupang Peaker-GI Naibonat, Masyarakat Sepakat Dukung PSN PLN
Gunakan Bahan Peledak untuk Tangkap Ikan, Lima Orang Nelayan Asal Ende Diamankan Polisi
Gerakan Mahasiswa Independen Solo Raya Bagikan Takjil Ajak Masyarakat Jaga Kerukunan dan Persatuan
Leave a comment