Sahabat.com - Masyarakat Indonesia di berbagai wilayah mengeluhkan suhu yang lebih panas dibandingkan biasanya. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan, penyebab utama panasnya suhu di Indonesia yakni dinamika atmosfer yang tidak biasa, dibarengi gelombang panas wilayah Asia.
BMKG pun memaparkan prediksinya perihal cuaca hari ini, Selasa (25/4). Dalam unggahan di akun Instagram @infobmkg, nampak sejumlah wilayah bakal berada pada level low (risiko bahaya rendah), moderate (risiko bahaya sedang), high (risiko bahaya tinggi), dan very high (risiko bahaya sangat tinggi) pada pukul 09.00 WIB.
Lanjut pada pukul 10.00 WIB dan 11.00 WIB, wilayah-wilayah di Indonesia 'diwarnai' level moderate, high, very high, dan ekstrem (risiko berbahaya sangat ekstrem).
Di wilayah dengan level tertinggi yakni ekstrem, diperlukan tindakan perlindungan untuk area kulit dan mata lantaran paparan matahari tanpa pelindung berada di tingkat bahaya ekstrem.
Di samping itu, masyarakat diimbau untuk menghindari paparan sinar matahari pukul 10 pagi hingga 4 sore, berada di tempat teduh saat matahari terik siang hari, serta mengenakan pakaian pelindung dari paparan matahari seperti topi lebar dan kacamata hitam penghalang sinar UV saat berada di luar ruangan.
Baru pada pukul 15.00 WIB, terlihat tak ada warna risiko bahaya tinggi di seluruh wilayah Indonesia.
0 Komentar
Alumni USU Jabodetabek Peduli Gelar Perayaan HUT ke-79 RI, Ini Pesan Ketua Pembina Nurdin Tampubolon
Bio Farma Terima Award dari Markplus dalam Sektor Farmasi
Menteri LHK Siti Nurbaya Jadi Inspektur Upacara 17 Agustus di Taman Nasional Gunung Rinjani
Ibu Kota Nusantara Sebagai Kota Unik
Moeldoko Ingatkan Percepatan Implementasi Program MLFF
Aturan Pelaksana UU Kesehatan Telah Diterbitkan Pemerintah
Cuaca Sebagian Besar Indonesia Berawan Tebal Rabu
Leave a comment