Sahabat.com - Dansatgas Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Brigjen Supriono melakukan peninjauan ke lapangan sekaligus mengecek langsung proyek 'Water Intake Sungai Batanghari' guna menghadapi dampak El Nino berupa kemarau panjang dan karhutla tahun ini.
"Sebagai Dansatgas Karhutla Provinsi Jambi saya bersama Kasi Ops Korem lakukan inspeksi Satgas Karhutla di pos maupun lapangan untuk memantau secara nyata kondisi terakhir penanganan Karhutla di Provinsi Jambi pada Senin (28/8) dan sekaligus mengecek kesiapan proyek water intake hadapi kemarau panjang," kata Brigjen Supriono yang juga Danrem 042/Gapu di Jambi, Selasa.
Inspeksi dilakukan untuk melihat kesiapan personel dan alat perlengkapan di Pos Karhutla dan meninjau langsung proyek 'Water Intake Air Sungai Batanghari' milik PT Wira Karya Sakti (WKS) yang berada di Distrik VII, Desa Rukam, Kecamatan Sengeti, Kabupaten Muarojambi yang digunakan untuk Rewetting Areal (pembasahan kembali area).
Sebelumnya, Brigjen Supriono melakukan pengarahan kepada anggota yang berangkat di Makorem 042/Gapu, setelah itu langsung menuju ke pos Portal Distrik VII yang merupakan Lokasi Water Intake selanjutnya menuju Situation Room Distrik VII dan terakhir menuju Camp Distrik VII sebelum kembali ke Makorem.
Danrem mengatakan, water intake adalah tempat yang sangat efektif untuk mengambil air yang nantinya dapat digunakan apabila daerah tersebut kekurangan air terutama di lahan-lahan gambut.
"Intake sangat efektif untuk digunakan dalam memenuhi ketersediaan air dan disini Jambi memiliki 3 mesin pompa air yg mampu membasahi 40.000 Ha area," katanya.
"Alat yang dirakit dengan sederhana dan dengan biaya yang murah ini, kemudian di modifikasi untuk menjadi mesin pompa yang sangat berguna baik untuk mengantisipasi bahaya karhutla dan berguna bagi masyarakat untuk membasahi kebun dan memenuhi kebutuhan air sehari-hari untuk warga," kata Brigjen TNI Supriono.
Water Intake untuk menambah pasokan air terutama di areal gambut, akibat defisit air yang sangat cepat oleh proses evapotranspirasi karena curah hujan yg semakin kecil dan juga untuk menjamin ketersediaan air saat musim kemarau serta menjaga kelembaban gambut agar tidak mudah terbakar.(Ant)
0 Komentar
KPAI Dapati 1,14 Juta Anak Masih Jadi Pekerja Anak
Kasad Panen Raya Jagung dan Singkong di Lahan Ketahanan Pangan Kostrad Ciemas Sukabumi
Siap Galau Bareng Lyodra hingga Afgan di Pesona Nusantara NTV
Tokoh Adat Ungkap Kedekatan PLN dengan Masyarakat di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
PLN UIP Nusra Kembangkan Berbagai Sektor Potensial di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
Polda Metro Jaya Tangkap Kekasih Artis Tamara Tyasmara
Tanggul wulan Jebol, Jalur Pantura-kudus Terputus
Wakapolri Tegaskan Tidak Ada Instruksi Video Testimoni Rektor
AMIN Gelar Kampanye Akbar di JIS, Ini Tiga Lokasi Parkir Kendaraan
Leave a comment