Dikritik Soal Pengadaan Alutsista, Prabowo Siap Ajak Anies Duduk Bareng

07 Januari 2024 22:12
Penulis: Adiantoro, news
Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan dan capres nomor urut 2 Prabowo Subianto. (Tangkapan layar YouTube KPU RI)

Sahabat.com - Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan menuding pada era capres nomor urut 2 Prabowo Subianto menjabat Menteri Pertahanan (Menhan) ada pihak yang disebut sebagai orang dalam (ordal) terkait pengadaan alat utama sistem pertahanan (alutsista).

Hal itu disampaikan Anies saat bertanya kepada Prabowo soal standar etika presiden sebagai Panglima Tertinggi pada debat ketiga capres Pemilu 2024 di Istora Senayan, Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, Minggu (7/1/2024).

"Dalam kenyataannya Pak, ketika Bapak (Prabowo) memimpin di Kementerian Pertahanan, banyak orang dalam, dalam pengadaan alutsista," kata Anies saat berdebat dengan Prabowo.

Dalam kesempatan itu, Anies menyebutkan sejumlah perusahaan, yakni PT Teknologi Militer Indonesia dan PT Indonesia Defence Security. Selain itu, dia juga menuding adanya orang dalam yang juga terlibat dalam program Food Estate yang dikelola Kementerian Pertahanan (Kemenhan).

Anies menjelaskan jika akhir-akhir ini masyarakat menyaksikan adanya pelanggaran etika, namun Prabowo tetap terus berjalan dengan cawapres yang melanggar etika.

Dengan begitu, dia menuding saat ini terdapat kompromi pada standar etika. "Dalam pidato Bapak mengolok-olok tentang etika, saya tidak tega untuk mengulanginya," cetus Anies.

Kemudian, Prabowo menanggapi pernyataan Anies. Menurutnya, seluruh pernyataan Anies itu adalah keliru. Dia kemudian mengajak Anies untuk bersedia duduk bersama demi berdialog secara terbuka.

"Mau bicara Food Estate, mau bicara apa, PT Teknologi Militer Indonesia, kita buka, jadi di mana masalahnya," ucap Prabowo.

Prabowo merasa keberatan karena Anies dinilai mendesaknya. Selain itu, Prabowo juga menyebut Anies tidak pantas berbicara soal etika. "Saya merasa Anda itu posturing, menyesatkan, itu saja, saya boleh berpendapat 'kan?" tukas Prabowo.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment