Dinas TPH Sulteng Libatkan 88 Pelaku Usaha Pertanian Ikut Pasar Tani

08 Agustus 2023 12:05
Penulis: Habieb Febriansyah, news
Pelaku usaha pertanian menjajakan sayur mayur hasil produksi petani di pasar tani yang diinisiasi Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Sulawesi Tengah, Selasa (8/8/2023). ANTARA/Rangga Musabar

Sahabat.com - Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Provinsi Sulawesi Tengah melibatkan 88 pelaku usaha pertanian ikut menjual produk mereka pada kegiatan pasar tani.
  
"Giat ini untuk mendekatkan pasar kepada masyarakat, sekaligus membuka ruang bagi pelaku usaha pertanian memperdagangkan hasil produksinya," kata Kepala Dinas TPH Sulteng Nelson Metubun di Palu, Selasa.
  
Ia menjelaskan, pasar tani merupakan kegiatan rutin dilaksanakan pihaknya, namun kali ini dikemas dalam berbagai kegiatan lainnya sekaligus menyambut HUT ke-78 Republik Indonesia yang berlangsung selama tiga hari mulai 8-10 Agustus 2023.

Yang mana, upaya ini dilakukan pemerintah guna memperkuat kelembagaan pemasaran produk di tingkat petani dengan mengembangkan dan memfasilitasi model pemasaran produk pertanian melalui kerja sama sejumlah instansi teknis terkait.
  
"Keterlibatan petani sangat strategis pada rantai pasok bahan pangan, sehingga pemerintah juga memiliki tanggung jawab memperluas jangkauan pasar hasil-hasil produk pertanian, supaya tingkat kesejahteraan petani meningkat," ujarnya.
  
Menurut Dinas TPH, secara umum petani di provinsi ini masih merupakan petani subsistem ciri-cirinya dilihat dari rata-rata luas kepemilikan lahan cukup rendah, penerapan sistem dan teknologi usaha pertanian masih rendah, terbatasnya akses petani ke sumber pemodalan.
  
Kemudian, belum maksimalnya sumber daya manusia (SDM) dalam pemanfaatan teknologi peningkatan produksi dan mutu produk, selain itu masih terbatas informasi dan akses pasar termasuk belum ada jaminan harga layak di tingkat pasar.

"Upaya Pemerintah Daerah (Pemda) meningkatkan posisi tawar petani dilakukan dengan memfasilitasi pembangunan maupun pemberdayaan sarana dan prasarana pemasaran petani, termasuk membantu memperluas jaringan pemasaran produk," kata Nelson menuturkan.
  
Ia menambahkan, giat ini menjual berbagai macam produk hasil pertanian, diantaranya produk hasil tanaman pangan, produk hortikultura, makanan olahan hasil produk pertanian dalam kemasan, termasuk peralatan pertanian, pupuk, pestisida dan obat-obatan.
  
"Dari evaluasi kami lakukan dengan meniadakan giat ini selama beberapa pekan, banyak pelaku kelompok maupun gabungan kelompok tani, pelaku usaha maupun produsen menginginkan pasar tani. Artinya melalui kegiatan ini memberikan dampak positif kepada mereka," demikian Nelson.(Ant)

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment