Ganjar-Mahfud Jalani Prosesi Ruwatan Durga Mendhak Sang Kala Sirna di Solo, Agar Tak Terbius dengan Nafsu Kekuasaan

10 Februari 2024 19:20
Penulis: Ramses Manurung, news
Ganjar Pranowo didampingi sang istri Atiqoh Ganjar jalani ruwatan saat kampanye akbar di Solo/ist

Sahabat.com-Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menjalani prosesi ruwatan Durga Mendhak Sang Kala Sirna dalam rangkaian kegiatan kampanye akbar di Solo, Sabtu (10/2/2024). 

Prosesi berisi pesan moral tentang kekuasaan. 

Durga Mendhak Sang Kala Sirna adalah kisah tentang nafsu kuasa yang telah merasuki Durga hingga lupa segalanya. Pranata dan aturan hukum tidak berguna. Dia menginginkan anaknya, Dewasrani, berkuasa atas seluruh jagad raya dengan segala cara.

Namun rakyat menolak danbmelawannya. Rakyat bersama Wisanggeni, mampu mengalahkan Dewasrani. Durga sangat marah namun sia-sia. Semar Badranaya, Sang pamomong Wisanggeni, mampu menghadang dan mempecundanginya.

Baca juga: Megawati Beri Potongan Pertama Tumpeng HUT PDIP Untuk Ma’ruf Amin

Durga Mendhak Sang Kala Sirna bercerita tentang nafsu kuasa. Tentang pribadi yang merasa bahwa dirinya sebagai yang paling berhak, dipadu dengan keserakahan. Dalam kisah ini simbol nafsu kuasa itu disematkan pada Dewasrani, putra penguasa kadewan, yang merasa bahwa dirinyalah yang harus menguasai jagad dengan segala daya upayanya. Dewasrani anak Sang Jagadnata dan Bathari Durga. Ambisi kuasanya itu berhadapan dengan utusan kebenaran, Wisanggeni.

Acara ruwatan ini dimaksudkan sebagai simbol cinta rakyat Solo Raya kepada pemimpinnya. Masyarakat berharap, melalui revolusi cinta, Ganjar dan Mahfud dapat menghapus segala keburukan. Selain itu, masyarakat ingin gangguan di pusat kekuasaan kembali mendapatkan keselamatan, kewarasan, dan ketenteraman.

Sebelum menjalani prosesi ruwatan Ganjar dan Mahfud pun mengikuti kirab budaya yang dipusatkan di Benteng Vastenburg. Ganjar naik pedati yang ditarik sapi di barisan bareng istri Atiqoh Ganjar dan putranya, Alam Ganjar. Di belakangnya, Mahfud naik pedati bersama istri, Zaizatun Nihayati dan putirnya Vina.

Di belakangnya barisan pedati diisi jajaran TPN Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid, Andika Perkasa, dan Yenny Wahid. Hadir juga perwakilan partai pendukung Ganjar Mahfud seperti Waketum Perindo TGB Zainul Majdi, politisi PDIP Ario Bimo dan FX Hadi Rudyatmo, dan Romy Romahurmuziy.

 

 

 

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment