Sahabat.com - Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad berkomitmen memperbanyak SMK, karena lulusan pendidikan kejuruan tersebut lebih siap dalam menghadapi dunia pekerjaan.
"Persentase SMK di Kepri seharusnya 70 persen karena wilayah kita adalah wilayah investasi, maka dari itu ke depan SMK akan diperbanyak lagi," katanya di Tanjungpinang, Selasa.
Berdasarkan Data Pokok Pendidikan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Kemendikbudristek, jumlah SMA di Kepri sebanyak 169 unit, meliputi 93 SMA negeri dan 76 SMA swasta. Sementara, jumlah SMK sebanyak 108 unit, meliputi 36 SMK negeri dan 72 SMK swasta.
Ia mengatakan pendidikan kejuruan seperti SMK sangat penting untuk Indonesia dan Kepri yang lebih maju. Apalagi ke depan kebutuhan lulusan sekolah kejuruan sangat besar, seiring prospek investasi yang diproyeksi bakal terus meningkat di daerah tersebut.
Oleh karena itu, ia menyatakan komitmennya untuk meningkatkan kualitas calon tenaga kerja di Kepri, salah satunya melalui keberadaan SMK.
Ia mendorong SMK memperbanyak kerja sama dengan dunia usaha dan dunia indusrti sehingga setelah lulus para siswa bisa terserap dunia kerja sesuai kemampuannya.
"Bonus Demografi yang mencapai puncak pada tahun 2030 akan menjadi sebuah penentu bagi kemajuan Kepri, jika pendidikannya bagus dan membuat siswa-siswi kita bisa berkompetisi dan bersaing dalam ilmu pengetahuan dan teknologi," kata Ansar Ahmada.
Sementara itu anggota DPRD Kepri, Wahyu Wahyudin, mendukung Pemprov Kepri membangun lebih banyak satuan pendidikan SMK. Lulusan sekolah kejuruan merupakan tenaga siap pakai karena sudah dibekali keahlian khusus.
“SMK pelopor penanggulangan kemiskinan dan pengangguran. Sudah seharusnya jadi perhatian pemerintah daerah,” ujarnya.
Ia menyampaikan pembangunan sekolah kejuruan baru perlu dilakukan dengan sosialisasi yang masif. Pembangunan dapat menggunakan dana CSR maupun bantuan pemerintah pusat.
SMK yang akan dibangun harus disesuaikan dengan kebutuhan atau karakteristik di daerah itu, seperti kejuruan pariwisata, agrobisnis, perikanan, dan budi daya.
Selain itu, sekolah-sekolah kejuruan yang sudah ada juga harus didukung dengan fasilitas penunjang dan berkolaborasi dengan industri setempat.
Ia pun meminta agar SMK unggulan, khususnya di Kota Batam supaya dapat menyediakan kuota bagi siswa berprestasi dari kabupaten/kota lain.
“Saya ingin agar SMK unggulan di Batam bisa menerima siswa minimal lima orang dari tiap kabupaten/kota setiap tahunnya, agar bisa melahirkan tenaga kerja andal yang tersebar di semua kabupaten/kota se-Kepri,” demikian Wahyudin.(Ant)
0 Komentar
KPAI Dapati 1,14 Juta Anak Masih Jadi Pekerja Anak
Kasad Panen Raya Jagung dan Singkong di Lahan Ketahanan Pangan Kostrad Ciemas Sukabumi
Siap Galau Bareng Lyodra hingga Afgan di Pesona Nusantara NTV
Tokoh Adat Ungkap Kedekatan PLN dengan Masyarakat di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
PLN UIP Nusra Kembangkan Berbagai Sektor Potensial di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
Polda Metro Jaya Tangkap Kekasih Artis Tamara Tyasmara
Tanggul wulan Jebol, Jalur Pantura-kudus Terputus
Wakapolri Tegaskan Tidak Ada Instruksi Video Testimoni Rektor
AMIN Gelar Kampanye Akbar di JIS, Ini Tiga Lokasi Parkir Kendaraan
Leave a comment