Hasil Survei Poltracking Tren Elektabilitas Prabowo-Gibran Unggul dari Dua Pasangan Lainnya

19 Januari 2024 23:02
Penulis: Arfa Gandhi, news
Survei Poltracking tren elektabilitas Capres dan Cawapres

Sahabat.com - Poltracking Indonesia menggelar survei nasional yang dilakukan pada awal tahun tepatnya sejak tanggal 1 hingga 7 Januari 2024 dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling.

Sampel pada survei kali ini adalah 1220 responden dengan margin of error +/- 2.9 persen pada tingkat kepercayaan sekitar 95 persen yang menjangkau 34 provinsi di seluruh Indonesia secara proporsional berdasarkan data jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) 2024.

Metode sampling representasi seluruh populasi pemilih secara lebih akurat. Pengumpulan data dilakukan oleh pewawancara terlatih melalui wawancara tatap muka dengan menggunakan teknologi aplikasi terhadap responden yang telah terpilih secara acak.

Maksud dan tujuan dari survei ini adalah untuk mengukur kekuatan dan tren elektoral calon presiden (capres), calon wakil presiden (cawapres) dan partai politik mendekati masa pemilihan.

Tak hanya itu, survei ini juga bertujuan mengukur efek sosialisasi pada masa kampanye dan debat sebagai salah satu tahapan Pilpres terhadap elektoral kandidat. Selain itu survei ini untuk mengukur potensi Pilpres berlangsung satu atau dua putaran.

Berdasarkan temuan pokok dan analisis hasil survei ini melalui Simulasi Surat Suara tiga pasangan Capres-Cawapres Pemilu 2024.

Pasangan nomor urut 2 Prabowo - Gibran memperoleh elektabilitas (46.7 persen), diikuti pasangan nomor urut 1 Anies - Muhaimin dengan elektabilitas (26.9 persen), dan pasangan nomor urut 3 Ganjar - Mahfud dengan elektabilitas (20.6 persen).

Namun jika berdasarkan temuan pokok dan analisis hasil survei tren elektabilitas dari ketiga pasangan Capres-Cawapres, Anies - Muhaimin mengalami sedikit kenaikan (3.8 persen). Sedangkan pasangan Prabowo - Gibran mengalami kenaikan sangat tipis (1.5 persen) dan Ganjar - Mahfud masih mengalami penurunan hingga awal Januari 2024, penurunan dari Desember 2023 ke Januari 2024 yakni (6.7 persen). 

Tren yang dialami oleh ketiga pasangan Capres-Cawapres membuat pasangan Prabowo - Gibran masih unggul dibanding dua kandidat lainnya. 

Sementara tren penurunan dari pasangan Ganjar - Mahfud, membuat pasangan Anies - Muhaimin menyalip ke posisi kedua.

Jika dilihat beberapa faktor, tren kenaikan dan penurunan elektabilitas pasangan Calon Presiden - Wakil Presiden disebabkan berbagai faktor.

Salah satu yang cukup mempengaruhi yakni pengaruh Joko Widodo (Jokowi Effect) di antaranya pergerakan pemilih yang puas dengan pemerintahan Jokowi dan pergeseran pemilih Jokowi 2019. 

Kepuasan publik terhadap pemerintahan Jokowi (78.4 persen), sementara publik yang merasa tidak puas (17.8 persen). 

Publik yang merasa puas, pilihan pasangan Calon Presiden - Wakil Presiden terus mengalami tren kenaikan kepada Prabowo - Gibran dan berbanding terbalik yang terus menurun kepada Ganjar - Mahfud. 

Sementara publik yang merasa tidak puas, pilihannya kepada Anies - Muhaimin Iskandar terus mengalami tren kenaikan, dan berbanding terbalik yang terus menurun kepada Prabowo - Gibran. Dan yang memilih Ganjar - Mahfud cenderung turun.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment