Heboh! Turun Salju di Freeport Papua, Ini Penjelasan BMKG

25 Juli 2023 11:06
Penulis: Ramses Manurung, news
Terjadi fenomena turun salju di pertambangan Freeport Indonesia, Papua/ist

Sahabat.com-Jagat media sosial dihebohkan dengan rekaman video yang memperlihatkan karyawan PT Freeport Indonesia sedang menikmati turunnya salju di tambang Grasberg Papua.

Tampak para karyawan Freeport sampai memakai baju berlapis untuk menjaga kondisi tubuh agar tetap hangat. Beberapa bangunan juga sudah tertumpuk salju di bagian atapnya. Bahkan di jalanan daerah sana juga sudah tertutup salju.

Merespon hal tersebut, BMKG melalui Deputi Bidang Meteorologi, Guswanto menegaskan jika salju turun di Grasberg merupakan fenomena yang lumrah terjadi.

Ia menjelaskan fenomena salju turun memang lazim terjadi Puncak Grasberg atau Tembagapura Papua. Pasalnya, puncak Grasberg mempunyai ketinggian lebih dari 4.600 meter di atas permukaan laut (mdpl) sehingga suhu udara disana berkisar antara 15 hingga 18 derajat celcius.

“Puncak Grasberg memiliki ketinggian 4600 mdpl atau lebih, dimana suhunya berkisar 15 -18 derajat celcius, perlu diketahui temperatur udara akan turun 1 derajat untuk setiap kenaikan ketinggian 100 mdpl,” kata Guswanto, Selasa (25/7/2023).

“Sedangkan hujan salju sendiri terbentuk dari uap air yang terkondensasi menjadi butiran-butiran kecil es yang terjatuh ke bumi dari langit," lanjutnya.

“Proses ini terjadi ketika udara yang mengandung uap air bertemu dengan suhu yang sangat dingin, sehingga uap air terkondensasi menjadi butiran-butiran kecil es,” tambahnya.

Guswanto pun mengungkapkan bahwa Piramida Carstensz atau Puncak Jaya Wijaya yang merupakan puncak tertinggi dan menjadi bagian dari Pegunungan Barisan Sudirman di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah juga memiliki ketinggian 4.887 mdpl.

Tidak heran jika di Grasberg yang ketinggiannya 4.600 mdpl turun salju.

“Di sisi yg lain, misal Puncak Cartenz terdapat salju abadi, dimana ketinggian Cartenz sekitar 4887 mdpl,” tandasnya.

 

 


  

 

 

 

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment