Sahabat.com - Pemerintah Indonesia dan Timor Leste menyepakati lima nota kesepahaman (MoU), Senin, di antaranya terkait zona ekonomi di daerah perbatasan hingga pengembangan sumber daya manusia (SDM).
Menurut keterangan Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden diterima di Jakarta, Senin, lima nota kesepahaman tersebut disepakati saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan resmi Perdana Menteri (PM) Republik Demokratik Timor Leste Taur Matan Ruak di Istana Kepresidenan Bogor, Bogor, Jawa Barat, Senin.
Presiden Jokowi dalam pernyataannya setelah pertemuan bilateral dengan PM Timor Leste, menekankan sejumlah hal, antara lain, pentingnya kerja sama ekonomi antara kedua negara dengan mengembangkan kawasan ekonomi di wilayah perbatasan Nusa Tenggara Timur (NTT), Indonesia, dan Oecusse, Timor Leste.
Presiden Jokowi menuturkan salah salah satu upaya pengembangan kawasan ekonomi di wilayah tersebut yaitu melalui pembentukan perjanjian bilateral investasi (Bilateral Investment Treaty).
"Kita sepakat untuk mendorong dimulainya perundingan pembentukan Bilateral Investment Treaty. Saya juga menyambut baik peningkatan konektivitas darat antara lain melalui peluncuran perdana trayek rute Kupang-Dili dengan trayek bus. Secara khusus saya juga mendorong agar biaya logistik transportasi laut untuk kegiatan bisnis dapat diturunkan," ucap Presiden.
Adapun secara lengkap, lima MoU yang disepakati antara Pemerintah Indonesia dan Timor Leste pada Senin ini adalah :
0 Komentar
Mahasiswa Diajak Jaga Kondusifitas saat Sidang Sengketa Pilpres
Sosialisasi Jalur SUTT 150 kV Kupang Peaker-GI Naibonat, Masyarakat Sepakat Dukung PSN PLN
Gunakan Bahan Peledak untuk Tangkap Ikan, Lima Orang Nelayan Asal Ende Diamankan Polisi
Gerakan Mahasiswa Independen Solo Raya Bagikan Takjil Ajak Masyarakat Jaga Kerukunan dan Persatuan
Leave a comment