Sahabat.com - Perusahaan penyedia layanan logistik, J&T menyatakan bahwa optimalisasi aspek pelayanan memainkan peran penting dalam mendukung keberhasilan proses pengiriman barang pada industri logistik.
"Para pelaku industri pengiriman berupaya melakukan transformasi sebagai wujud pelayanan terbaik bagi konsumen. Apalagi pada bisnis kargo, pelayanan semakin diperhatikan mengingat jumlah pengiriman barang dengan volume besar dan paket berjumlah banyak," kata Network Management Manager J&T Cargo, Muhammad Said Abdullah di Jakarta, Selasa.
Said mengatakan, optimalisasi aspek pelayanan perusahaan logistik mulai dari operational process, adopsi teknologi, dan jaminan perlindungan.
Ia menekankan pentingnya membangun pondasi kepercayaan melalui pengiriman barang tepat waktu, harga yang ekonomis dan jaminan keamanan barang.
Menurut dia, ketiga hal tersebut menjadi faktor utama dalam membangun pondasi kepercayaan pada pelayanan pengiriman barang.
"Kecepatan pengiriman barang menjadi poin pertama untuk memikat konsumen. Perusahaan logistik mulai melakukan ekspansi untuk membangun infrastruktur mereka baik warehouse dan penambahan jumlah armada untuk membantu proses pengiriman ke alamat tujuan," ujarnya.
Selanjutnya, adopsi teknologi menjadi langkah yang tepat bagi pelaku industri logistik untuk mendukung dan mempermudah proses pengiriman barang ke konsumen.
Menurut hasil riset dari Here, sekitar 46 persen perusahaan logistik Indonesia menggunakan perangkat lunak (IT) untuk pelacakan aset dan pemantauan pengiriman pada aset, pengiriman, dan kargo.
J&T Cargo turut menginvestasikan teknologi dalam mendukung operasional dengan sistem manajemen pelacakan barang (tracking).
Selain itu, adopsi teknologi pada proses operasional industri logistik juga diterapkan untuk pemantauan aset (barang) pada warehouse atau gateway.
"Perusahaan logistik dapat meningkatkan efisiensi dalam manajemen rantai pasok, termasuk pengelolaan gudang, pengaturan perjalanan, dan pemantauan status pengiriman. Selain itu, diharapkan dapat membantu mengurangi human error, meningkatkan transparansi, dan mempercepat proses pengiriman yang saling terintegrasi," katanya.
Lebih lanjut Said menyampaikan pentingnya jaminan perlindungan sebagai bagian dari layanan pelanggan, di mana informasi produk dan jasa menjadi kebutuhan dasar konsumen.
Di samping itu, pelayanan pada after sales juga diimplementasikan melalui asuransi pada pengiriman barang sangat penting.
Hal ini dilakukan untuk menjamin potensi kerusakan dan kehilangan selama proses pengiriman barang.
“Pelayanan dimulai ketika konsumen datang ke outlet, proses pengemasan, dibantu saat pengiriman, penanganan pengiriman tepat waktu, dan terakhir adalah pasca pengiriman, yang meliputi penanganan after sales yang cepat tanggap dan terlibat langsung di lapangan, sehingga memudahkan konsumen,” katanya.(Ant)
0 Komentar
KPAI Dapati 1,14 Juta Anak Masih Jadi Pekerja Anak
Kasad Panen Raya Jagung dan Singkong di Lahan Ketahanan Pangan Kostrad Ciemas Sukabumi
Siap Galau Bareng Lyodra hingga Afgan di Pesona Nusantara NTV
Tokoh Adat Ungkap Kedekatan PLN dengan Masyarakat di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
PLN UIP Nusra Kembangkan Berbagai Sektor Potensial di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
Polda Metro Jaya Tangkap Kekasih Artis Tamara Tyasmara
Tanggul wulan Jebol, Jalur Pantura-kudus Terputus
Wakapolri Tegaskan Tidak Ada Instruksi Video Testimoni Rektor
AMIN Gelar Kampanye Akbar di JIS, Ini Tiga Lokasi Parkir Kendaraan
Leave a comment