Sahabat.com - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Provinsi Bali menyerahkan 14 sertifikat pencatatan kekayaan intelektual komunal, di antaranya terkait kerajinan dan ekspresi budaya tradisional kepada perwakilan masyarakat dari lima kabupaten/kota.
"Sektor pariwisata dan pemanfaatan kekayaan intelektual komunal menjadi pendorong pemulihan ekonomi,” kata Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Kanwil Kemenkumham Bali Alexander Palti di Denpasar, Senin.
Pencatatan kekayaan intelektual itu bertujuan melindungi produk kebudayaan dari potensi pelanggaran serta untuk melestarikan budaya kepada generasi selanjutnya agar tidak punah.
Tak hanya itu, juga untuk meningkatkan daya saing dan nilai ekonomi bagi pelaku UMKM.
Dengan pencatatan kekayaan intelektual itu, kata Palti, seniman dan pelaku UMKM akan terdorong untuk berkarya dan mengembangkan inovasi.
Kemenkumham Bali juga melakukan jemput bola ke kabupaten/kota untuk melakukan advokasi pendaftaran kekayaan intelektual, baik secara personal dan komunal.
Di sela penyerahan sertifikat itu juga dilaksanakan sosialisasi dan edukasi terkait pentingnya pendaftaran kekayaan intelektual komunal.
Upaya itu untuk meningkatkan kerja sama dalam memberikan pemahaman dan kesadaran kepada masyarakat yang berada di destinasi wisata untuk pemanfaatan ekonomi dari aset kekayaan intelektual.
Harapannya, kata dia, edukasi terkait kekayaan intelektual dapat memotivasi masyarakat, pelaku UMKM, perguruan tinggi, maupun pemerintah daerah untuk melindungi setiap potensi kekayaan intelektual.
Sementara itu, sebanyak 14 sertifikat pencatatan kekayaan intelektual komunal itu meliputi pengetahuan tradisional kerajinan gamelan di Desa Tihingan, Kabupaten Klungkung.
Selanjutnya, pencatatan terkait ekspresi budaya tradisional yakni Tari Rejang Pala Kabupaten Karangasem, Tari Lgong Keraton Pejaten Tabanan, Okokan Desa Adat Kediri Tabanan.
Kemudian, Tari Gandrung Suwung Batan Kendal Denpasar, Tari Janger Pegok Denpasar, Tari Rejang Sutri Gianyar, Tari Sang Hyang Sampat Tabanan, Mecaru Mejaga-jaga Klungkung, Tradisi Mebayang-bayang Klungkung, Tradisi Mabubu Klungkung.
Selain itu, Tari Joget Pingit Tabanan dan Barong Nong Nong Kling Klungkung.(Ant)
0 Komentar
KPAI Dapati 1,14 Juta Anak Masih Jadi Pekerja Anak
Kasad Panen Raya Jagung dan Singkong di Lahan Ketahanan Pangan Kostrad Ciemas Sukabumi
Siap Galau Bareng Lyodra hingga Afgan di Pesona Nusantara NTV
Tokoh Adat Ungkap Kedekatan PLN dengan Masyarakat di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
PLN UIP Nusra Kembangkan Berbagai Sektor Potensial di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
Polda Metro Jaya Tangkap Kekasih Artis Tamara Tyasmara
Tanggul wulan Jebol, Jalur Pantura-kudus Terputus
Wakapolri Tegaskan Tidak Ada Instruksi Video Testimoni Rektor
AMIN Gelar Kampanye Akbar di JIS, Ini Tiga Lokasi Parkir Kendaraan
Leave a comment