Sahabat.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah (Kalteng), meningkatkan status penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dari Siaga menjadi Tanggap Darurat untuk mengoptimalkan upaya di lapangan.
"Status Tanggap Darurat ini berlaku mulai besok hingga 14 hari ke depan. Setelah itu kita evaluasi. Mudah-mudahan kondisi membaik meski prediksi BMKG bahwa potensi hujan dalam 30 hari ke depan masih rendah," kata Bupati Halikinnor di Sampit, Senin.
Peningkatan status itu ditegaskan Halikinnor dalam rapat evaluasi penanggulangan karhutla di kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.
Menurut Halikinnor, peningkatan status menjadi tanggap darurat bencana karhutla ini didasarkan pada beberapa indikator, seperti meningkat dan luasnya kebakaran, melonjaknya titik api, prediksi kemarau yang masih panjang, kemampuan personel, dan lainnya.
Halikinnor juga memerintahkan BPBD menyurati seluruh camat untuk meningkatkan patroli sebagai langkah pencegahan, mengingat kebakaran lahan banyak terjadi di kecamatan-kecamatan.
Dia berharap dengan peningkatan status maka upaya penanggulangan karhutla bisa lebih maksimal dengan melibatkan semua pihak. Peningkatan status ini juga menjadi dasar bagi pemerintah daerah (pemda) dalam pengalokasian dan penggunaan anggaran operasional di lapangan.
"Tapi tentu tetap kita lakukan secara efektif sesuai kebutuhan di lapangan. Kita ingin ini bisa kita tanggulangi secara cepat, tepat, dan efektif," tegas Halikinnor.
Sekretaris Daerah (Sekda) yang juga Kepala BPBD Kotawaringin Timur Fajrurrahman mengatakan peningkatan status menjadi Tanggap Darurat akan diikuti upaya yang lebih ditingkatkan di lapangan. Upaya-upaya ini melibatkan semua pihak agar hasilnya maksimal.
"Seperti yang disampaikan BMKG tadi, kemarau diperkirakan masih terjadi hingga satu bulan ke depan, khususnya di wilayah selatan. Ini tentu menjadi perhatian kita semua. Kita juga perlu mengintensifkan pencegahan kepada masyarakat," ujarnya.
Sementara itu upaya pemadaman kebakaran lahan di Kotawaringin Timur terus dilakukan. Selain melalui tim darat, kata dia, pemadaman juga dilakukan melalui udara menggunakan pengeboman air atau water bombing.(Ant)
0 Komentar
KPAI Dapati 1,14 Juta Anak Masih Jadi Pekerja Anak
Kasad Panen Raya Jagung dan Singkong di Lahan Ketahanan Pangan Kostrad Ciemas Sukabumi
Siap Galau Bareng Lyodra hingga Afgan di Pesona Nusantara NTV
Tokoh Adat Ungkap Kedekatan PLN dengan Masyarakat di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
PLN UIP Nusra Kembangkan Berbagai Sektor Potensial di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
Polda Metro Jaya Tangkap Kekasih Artis Tamara Tyasmara
Tanggul wulan Jebol, Jalur Pantura-kudus Terputus
Wakapolri Tegaskan Tidak Ada Instruksi Video Testimoni Rektor
AMIN Gelar Kampanye Akbar di JIS, Ini Tiga Lokasi Parkir Kendaraan
Leave a comment