Sahabat.com - Empat anak ditemukan tewas diduga dibunuh ayahnya, Panca Darmasyah (41), di sebuah kontrakan di Jagakarsa, Jakarta Selatan. Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Ary Syam Indradi menjelaskan ibu empat anak tersebut, D masih dirawat di rumah sakit sehingga belum dilakukan pemeriksaan.
"Belum dilakukan interogasi karena korban di RS, korban KDRT," ujar Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (7/12/2023).
Menurut dia, Panca sudah diperiksa di kasus dugaan pembunuhan tersebut berupa interogasi lisan. Tapi, dia mengatakan pihaknya membutuhkan waktu untuk melakukan pendalaman pemeriksaan terhadap Panca.
"Interogasi awal secara lisan sudah. Namun kan itu perlu didalami dan dituangkan dalam interogasi," kata dia.
"Nanti kita akan lakukan pemeriksaan terhadap saudara P, sekarang masih di RS Kramat Jati kan," sambungnya.
Menurut dia Panca belum diperiksa di kasus KDRT. Dia mengatakan P sempat berhalangan hadir saat hendak diperiksa di kasus tersebut sebelum empat anaknya ditemukan tewas.
"Jadi hari Sabtu, Polsek Jagakarsa menerima laporan kasus KDRT. Terlapornya Saudara P kemudian melakukan visum, saat akan dilakukan pemeriksaan waktu itu Saudara P berhalangan, karena istrinya kan masuk RS. Saudara D masuk RS sehingga tidak ada yang menjaga anak-anak nya. Jadi waktu itu dalam proses penyelidikan kasus KDRT yang di Polsek Jagakarsa, P belum dilakukan pemeriksaan interogasi," papar Ade Ary.
Sebelumnya, Pria berinisial PD alias P (41) diduga menyebabkan kematian empat anaknya. P juga dilaporkan atas dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap istrinya, D.
Tetangga mengaku pernah melihat korban D menjadi sasaran kekerasan dari P. Tetangga bernama Titin (49) mengaku pernah melihat dahi D benjol-benjol akibat KDRT yang dilakukan P.
Titin mengatakan saat itu dirinya dimintai tolong oleh adik D. Titin mengatakan saat itu sedang terjadi dugaan KDRT yang dilakukan P terhadap D.
"Adeknya manggil Ibu, 'tolong... tolong' katanya. Ibu datenglah ke sana. Istrinya udah pada benjol jidatnya ada tiga atau empat," ujar Titin di lokasi, Rabu (6/12/2023) malam.
Kasus itu terjadi di Gang Roman, Jalan Kebagusan Raya, Jagakarsa, Jaksel. Kala itu adik D meminta tolong Titin karena tidak kuat menghentikan KDRT yang dilakukan P kepada D.
Kekerasan yang dilakukan P membuat korban muntah darah. Pengurus warga hingga TNI-Polri datang ke lokasi.
"Muntah darah pas ada Babinsa, polisi, sama pak RT datang," tandasnya.
0 Komentar
Presiden Komisaris NT Corp Nurdin Tampubolon: Pemimpin Berjiwa Entrepreneur Kunci Daya Saing di Era AI
Alumni USU Jabodetabek Peduli Gelar Perayaan HUT ke-79 RI, Ini Pesan Ketua Pembina Nurdin Tampubolon
Bio Farma Terima Award dari Markplus dalam Sektor Farmasi
Menteri LHK Siti Nurbaya Jadi Inspektur Upacara 17 Agustus di Taman Nasional Gunung Rinjani
Ibu Kota Nusantara Sebagai Kota Unik
Moeldoko Ingatkan Percepatan Implementasi Program MLFF
Aturan Pelaksana UU Kesehatan Telah Diterbitkan Pemerintah
Cuaca Sebagian Besar Indonesia Berawan Tebal Rabu
Sejak Rabu Pagi Hingga Sore, Gunung Ibu di Halmahera Tujuh Kali Meletus
Leave a comment