Sahabat.com - Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram sudah kembali bisa memasukkan sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Regional Provinsi Nusa Tenggara Barat di Kebon Kongok, Kabupaten Lombok Barat, yang sempat ditutup sementara untuk mempersiapkan pengoperasian tempat penampungan sampah baru.
Setelah ditutup dari 29 Agustus sampai 1 September untuk penyiapan tempat penampungan sampah baru, TPA Regional Provinsi Nusa Tenggara Barat dibuka kembali pada 2 September 2023.
Menurut Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram Irwansyah di Mataram, Senin, Dinas Lingkungan Hidup langsung mulai memindahkan sampah dari Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Sandubaya ke TPA Regional Nusa Tenggara Barat pada Sabtu (2/9).
"Sekarang kita kerja keras dan gotong royong mulai cicil buang sampah yang ditampung di TPST Sandubaya ke TPA Regional, ke landfill baru," katanya.
Irwansyah mengatakan bahwa dinas setiap hari mengoperasikan 50 kendaraan pengangkut sampah untuk mengoptimalkan pemindahan sampah dari TPST Sandubaya ke TPA regional.
"Kami targetkan kondisi TPST Sandubaya akan kembali normal sekitar satu minggu ke depan," katanya.
Dia menjelaskan bahwa dinas mengerahkan petugas untuk melakukan pengangkutan rutin sampah ke TPA regional serta secara bertahap memindahkan sampah dari TPST Sandubaya ke tempat pembuangan akhir.
"Biasanya sehari petugas membuang sampah ke TPA dua sampai tiga kali, sekarang menjadi empat sampai lima kali," katanya.
Setelah tumpukan sampah di TPST Sandubaya selesai dipindahkan ke TPA regional, fungsi fasilitas pengolahan sampah organik maupun anorganik tersebut akan dioptimalkan kembali.
"TPST Sandubaya saat ini menjadi tempat pengolahan sampah basah rumah tangga untuk pakan maggot, pemilihan sampah plastik, termasuk sampah daun hasil sapuan menjadi kompos dan pupuk cair," kata Irwansyah.
Menurut data Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram, sebelumnya sekitar 200 ton dari total 250 sampai 260 ton sampah yang dihasilkan di Kota Mataram masuk ke TPA.
Volume sampah yang masuk ke TPA, menurut data Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram, bisa dikurangi sekitar 25 ton dengan kegiatan pemilahan dan penanganan sampah di tingkat lingkungan.
"Sampah organik yang dipilah dari rumah tangga bisa langsung diolah menjadi pakan maggot, kompos, dan pupuk cair," kata Irwansyah.(Ant)
0 Komentar
KPAI Dapati 1,14 Juta Anak Masih Jadi Pekerja Anak
Kasad Panen Raya Jagung dan Singkong di Lahan Ketahanan Pangan Kostrad Ciemas Sukabumi
Siap Galau Bareng Lyodra hingga Afgan di Pesona Nusantara NTV
Tokoh Adat Ungkap Kedekatan PLN dengan Masyarakat di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
PLN UIP Nusra Kembangkan Berbagai Sektor Potensial di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
Polda Metro Jaya Tangkap Kekasih Artis Tamara Tyasmara
Tanggul wulan Jebol, Jalur Pantura-kudus Terputus
Wakapolri Tegaskan Tidak Ada Instruksi Video Testimoni Rektor
AMIN Gelar Kampanye Akbar di JIS, Ini Tiga Lokasi Parkir Kendaraan
Leave a comment