Memacu Mutu SDM Menyongsong IKN Nusantara

02 Februari 2023 10:47
Penulis: Habieb Febriansyah, news
Pekerjaan pengerasan jalan dan pemasangan jembatan di kawasan inti IKN Nusantara yang terletak di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Selatan, Selasa (25-10-2022). ANTARA/Novi Abdi/aa.

Sahabat.com - Nusantara, nama yang akhirnya diberikan pemerintah untuk Ibu Kota Negara (IKN) Indonesia di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, bakal diresmikan pada Agustus 2024.

IKN Nusantara ini digadang-gadang menjadi ibu kota masa depan bagi Indonesia dan mampu menggambarkan semboyan Bangsa Indonesia yakni Bhinneka Tunggal Ika.

Pemerintah bahkan menargetkan IKN Nusantara menjadi salah satu kota paling berkelanjutan tidak hanya di tingkat Asia, namun juga di tingkat dunia sehingga beragam konsep pembangunan dicanangkan.

Pembangunan IKN Nusantara sangat mengutamakan aspek layak huni dengan memperhatikan lima elemen kota modern masa depan yaitu hijau, cerdas, inklusif, resilien, dan berkelanjutan.

Kelima elemen ini dinilai akan membuat IKN Nusantara menjadi ramah alam, berorientasi pada manusia, serta memiliki akses yang sangat baik dan layanan perkotaan yang berkualitas.

IKN Nusantara turut dirancang sebagai smart city, yang akan didukung oleh teknologi canggih di berbagai bidang termasuk dalam pengelolaan sumber daya air dan pembuangan limbah.

Beragam rencana pemerintah untuk IKN Nusantara itu merupakan upaya mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045, yakni menjadi negara berpendapatan tinggi sehingga menjadi lima besar negara kekuatan ekonomi dunia.

Indonesia menjadi negara maju bakal terwujud karena pemindahan dan pembangunan IKN yang dilakukan di Kalimantan juga dinilai akan signifikan menciptakan pertumbuhan ekonomi yang aman dan merata.

Selama ini beban perekonomian Indonesia terpusat di Pulau Jawa sehingga pemindahan IKN bisa meringankan beban struktural berat yang telah lama dipikul oleh Ibu Kota Jakarta.

Penyiapan mutu SDM

Seiring dengan mimpi Indonesia menjadi negara maju melalui IKN Nusantara, pemerintah pun tak luput membangun penopang terpenting dalam cita-cita ini, yaitu sumber daya manusia (SDM) di seluruh lapisan masyarakat.

Pemerintah gencar meningkatkan mutu SDM Indonesia melalui berbagai upaya, agar mereka memiliki daya saing yang lebih baik sehingga bisa memberi nilai tambah terhadap beragam potensi aktivitas perekonomian.

Terlebih lagi, pembangunan IKN membutuhkan SDM yang benar-benar berkompeten, yakni memahami prinsip dasar membangun kota pintar termasuk memiliki analisis yang tajam untuk berpikir dalam pemecahan masalah.

Transformasi pendidikan pun dilakukan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) sebagai upaya meningkatkan mutu SDM ini melalui program Merdeka Belajar.

Ada beberapa aspek yang dibenahi Kemendikbudristek melalui transformasi pendidikan ini, yaitu mulai dari perbaikan kebijakan, prosedur dan pendanaan, serta pemberian otonomi lebih bagi satuan pendidikan.

Selain itu, Kemendikbudristek turut memperbaiki kurikulum, pedagogi dan sistem asesmen, hingga infrastruktur pendidikan dan teknologi penunjang seiring saat ini seluruh aspek sudah masuk ke dalam teknologi digital.

Sementara itu, Merdeka Belajar yang sudah mencapai tujuh episode diselenggarakan melalui program Asesmen, Kampus Merdeka, Fleksibilitas dan otonomi dana BOS, Program Organisasi Penggerak, Guru Penggerak transformasi dana pendidikan tinggi, Sekolah Penggerak, serta Dana Padanan.

Hingga saat ini sebanyak 508 dari 514 kabupaten kota telah mengikuti program Sekolah Penggerak dengan 14.239 sekolah berpartisipasi dalam program ini.

Adapun implementasi Kurikulum Merdeka sendiri telah dilakukan oleh 156.937 sekolah dengan 56.457 guru berpartisipasi sebagai guru penggerak.

Untuk Dana Padanan yang merupakan program Kemendikbudristek dalam mendorong industri agar berinvestasi kepada pendidikan tinggi, sejauh ini telah berhasil mengumpulkan dana Rp1,24 triliun melalui proyek kerja sama Kedaireka.

Nantinya, investasi sebesar Rp1,24 triliun tersebut akan digunakan untuk riset dan inovasi yang dilakukan oleh para perguruan tinggi sehingga mampu menghasilkan SDM lebih berkualitas.

Tak hanya pendidikan tinggi, industri ternyata juga berinvestasi kepada sekolah vokasi yaitu sebesar Rp439,2 miliar melalui program SMK Skema Pemadanan Dukungan atau Matching Fund dengan melibatkan 349 industri dan 373 SMK.

Industri pun melakukan investasi sebesar Rp94,5 miliar pada vokasi melalui program Matching Fund Pendidikan Tinggi Vokasi dengan melibatkan 241 mitra industri.

Selain itu, Kemendikbudristek turut berupaya meratakan kualitas pendidikan masyarakat Indonesia dengan memanfaatkan kemajuan teknologi digital terutama untuk anak didik yang berada di wilayah terpencil.

Sebanyak 71.991 sekolah formal telah menerima 1.253.074 bantuan perangkat teknologi informasi dan komunikasi (TIK) selama 2020 hingga 2022 berupa laptop hingga proyektor.

Kemendikbudristek juga memberikan platform pendidikan digital secara gratis yaitu Platform Merdeka Mengajar, Kampus Merdeka, Sumber Daya Sekolah, Profil Rapor Pendidikan,  Manajemen Data, serta Infrastruktur.

Upaya Kemendikbudristek untuk mendigitalisasi pendidikan nampaknya mulai membuahkan hasil karena kini lebih dari 2,08 juta guru dari 150.731 sekolah telah melalukan login dan mengimplementasikan Platform Merdeka Mengajar.

Selain Platform Merdeka Mengajar, aplikasi Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) yaitu ARKAS juga telah diunduh dan diimplementasikan oleh 217 ribu atau 99 persen pendidikan aktif.

Bahkan aplikasi SIPLah yang merupakan e-commerce untuk membelanjakan dana BOS turut digunakan oleh 230.515 satuan pendidikan dengan Rp11,2 triliun dana BOS sudah dibelanjakan melalui aplikasi ini.

Aplikasi terakhir dikembangkan Kemendikbudristek untuk mendigitalisasi sekolah adalah TanyaBOS yang kini sudah terdapat 16.456 pengunjung aktif bertanya di forum dengan 5.315 topik ditayangkan.

Selain dari sisi digital, Kemendikbudristek sekaligus mendistribusikan sebanyak 16.868.247 eksemplar buku pada 57.087 satuan pendidikan, baik di daerah 3T maupun non-3T di 554 kabupaten/kota di Indonesia.

Penguatan SDM lokal IKN Nusantara

Upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas SDM tidak hanya secara umum, bahkan masyarakat yang berada di daerah penyangga IKN Nusantara pun tak luput dari perhatian.

Peningkatan kompetensi SDM Kalimantan Timur sangat diperlukan dalam pembangunan IKN terutama untuk memberi multiplier effect atau efek ganda terhadap pembangunan di daerah.

Langkah tersebut dilakukan melalui sinergi pemerintah daerah dan Pemerintah Pusat yang salah satunya melalui beragam pelatihan di berbagai bidang seperti pertanian, perikanan, peternakan, dan kelautan.

Pelatihan itu ditempuh melalui pendidikan informal maupun formal melalui kerja sama dengan dinas terkait, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, hingga kementerian-kementerian dan perguruan tinggi.

Bahkan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, telah menyalurkan beasiswa kepada 450 pelajar dan mahasiswa pada April 2022 yang seharusnya dilakukan pada 2021 dengan anggaran Rp2,3 miliar.

Selain itu, terdapat banyak kampus yang akan dan sedang dibangun untuk mendorong kualitas SDM masyarakat Kalimantan Timur beserta daerah-daerah penyangga IKN.

Sebagai contoh, Yayasan Sanata Dharma (YSD) Yogyakarta akan membangun kampus di Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur yaitu Universitas Sanata Dharma (USD).

Kemudian ada pula Universitas Gunadarma yang berencana membangun kampus dengan luas 18 hektare di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur.

Peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Nadia Fairuza mengatakan pendidikan yang inklusif akan mendukung pengembangan kualitas SDM lokal Kalimantan Timur.

Terlebih lagi, hal itu akan tercapai jika pemerintah seperti Kementerian PUPR dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) segera memasifkan pembangunan infrastruktur pendidikan termasuk akses internet.

Dengan adanya kebijakan pendidikan yang inklusif untuk semua maka warga lokal di wilayah IKN dapat memanfaatkan kesempatan untuk meningkatkan kesejahteraan mereka pada masa depan.(Ant)

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment