Menlu RI Minta PBB Lakukan Aksi Nyata Hentikan Serangan dan Pembantaian di Palestina

28 Oktober 2023 04:43
Penulis: Adiantoro, news
Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan PBB harus mendorong upaya gencatan senjata antara Israel dan Palestina. (Istimewa/Kemenlu)

Sahabat.com - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengungkapkan eskalasi kekerasan di Jalur Gaza sebagai tindakan yang melanggar hak asasi manusia (HAM). 

PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa), kata dia, harus mendorong upaya gencatan senjata antara Israel dan Palestina.

Hal itu disampaikan Menlu Retno dalam sidang darurat Majelis Umum PBB yang membahas tindakan ilegal Israel di wilayah pendudukan Palestina, yang diadakan di New York, Amerika Serikat (AS) pada Kamis (26/10/2023). 

Dia meminta agar kekerasan di Gaza segera dihentikan, warga sipil diberikan perlindungan, dan bantuan kemanusiaan disalurkan dengan segera.

"Saya berbicara bukan hanya sebagai Menteri Luar Negeri Indonesia, tetapi juga sebagai seorang perempuan, ibu dan nenek. Saya mohon agar pembunuhan dihentikan, warga sipil dilindungi, dan bantuan kemanusiaan diberikan aksesnya. Mari gunakan hati nurani kita untuk mencapai keadilan dan kemanusiaan," tegas Menlu Retno dalam pernyataannya., dikutip Sabtu (28/10/2023).

Dia menyoroti PBB yang meskipun telah mengadakan banyak pertemuan terkait isu Palestina, namun hasilnya selalu kurang memuaskan karena adanya kepentingan politik. Indonesia juga mengecam penolakan dunia untuk melihat penderitaan yang terus berlanjut di Gaza, sementara serangan dan pembantaian berlanjut hingga saat ini.

Dia mengaku sangat kecewa dengan ketidakmampuan Dewan Keamanan (DK) PBB untuk mengambil tindakan yang diperlukan, mengacu pada berbagai rancangan resolusi mengenai konflik Israel-Palestina yang selalu dihalangi oleh anggota tetap DK PBB.

"Sudah tak terhitung berapa kali kita berdiri di aula ini untuk mengurangi penderitaan saudara-saudari kita di Palestina. Tak terhitung berapa kali kita mengadakan pertemuan darurat SMU PBB mengenai nasib rakyat Palestina. Namun tak terhitung pula berapa kali harapan kita pupus karena kepentingan politik sempit."

"Saya datang ke sini untuk mempertanyakan Dewan, bagaimana Anda menjalankan tanggung jawab Anda? Kapan Anda akan menghentikan perang di Gaza?" cetus Menlu Retno.

Menurutnya, Majelis Umum PBB harus mampu menjalankan peran yang belum terlaksana oleh DK PBB. Majelis Umum PBB harus membuktikan jika mereka memegang teguh martabat dan kehidupan manusia.

"Kehadiran saya di sini adalah untuk memperjuangkan kemanusiaan. Indonesia mengutuk sekerasnya kekerasan yang dilakukan Israel terhadap Palestina, termasuk serangan terhadap rumah sakit dan tempat ibadah di Gaza." 

"Pembunuhan, penculikan, dan hukuman kolektif atas warga sipil tanpa pandang bulu harus dikecam karena tidak manusiawi dan melanggar hukum internasional," tukas Menlu Retno.
 

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment