Sahabat.com - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, mengharapkan setiap nagari atau desa agar menanam bawang dan cabai sebagai upaya menekan laju inflasi di daerah itu.
"Penanaman bawang dan cabai sudah kita galakkan karena saat ini ketersediaan di pasar sangat terbatas, sehingga mempengaruhi harga bahan pokok dan terjadi inflasi. Untuk itu, ketersediaan bawang dan cabai perlu ditingkatkan di setiap nagari," kata Bupati Pasaman Barat Hamsuardi di Simpang Empat, Sumbar, Rabu.
Ia mencontohkan dengan produksi bawang sebesar 2,2 ton, maka kebutuhan masyarakat di Nagari Talu, Kecamatan Talamau, akan terpenuhi dan inflasi terkendali.
"Jika ketersediaan bawang dan cabai yang merupakan kebutuhan pokok cukup banyak, maka harga akan stabil. Untuk itu, penanaman bawang dan cabai perlu ditingkatkan di setiap nagari," ujarnya.
Ia juga menyebutkan pada Selasa (24/1/2023), pihaknya melakukan rapat koordinasi dengan pemerintah pusat untuk membahas tentang persoalan inflasi.
Dalam rapat itu diungkapkan cabai dan bawang menjadi salah satu penyumbang inflasi daerah.
"Kita di Pasaman Barat khususnya Nagari Talu dan di nagari lainnya sudah mulai menggalakkan penanaman bawang dan cabai. Kemarin, juga dilakukan panen perdana di Nagari Talu," sebutnya.
Ia berharap Nagari Talu terus melakukan inovasi yang sudah berjalan baik selama ini.
Selain itu, nagari lain juga bisa mengajak para petani untuk bekerja sama. Jika selama ini menggunakan dana desa, sekarang bisa mengembangkan dana desa menjadi lebih baik dengan berbagai inovasi.
Sementara itu, Pejabat Wali Nagari Talu Mahyudanil menjelaskan saat ini ada lima titik lokasi kebun bawang dengan perkiraan panen 2,2 ton dari 18 ribu rumpun.
"Ditanam sebanyak 20 ribu rumpun dan ada yang mati beberapa rumpun diperkirakan yang siap dipanen itu sebanyak 18 ribu rumpun. Jenis bawang yang ditanam merupakan bawang super yang bagus dan premium dengan harga diperkirakan Rp40 ribu per kilogram," katanya.
Menurutnya, pihaknya terus mendorong petani agar menanam bawang dan cabai. Jika tidak ada lahan yang luas, maka disarankan menanam pakai pot atau kantong plastik polibag.(Ant)
0 Komentar
Alumni USU Jabodetabek Peduli Gelar Perayaan HUT ke-79 RI, Ini Pesan Ketua Pembina Nurdin Tampubolon
Bio Farma Terima Award dari Markplus dalam Sektor Farmasi
Menteri LHK Siti Nurbaya Jadi Inspektur Upacara 17 Agustus di Taman Nasional Gunung Rinjani
Ibu Kota Nusantara Sebagai Kota Unik
Moeldoko Ingatkan Percepatan Implementasi Program MLFF
Aturan Pelaksana UU Kesehatan Telah Diterbitkan Pemerintah
Cuaca Sebagian Besar Indonesia Berawan Tebal Rabu
Freeport Dukung Atlet Indonesia di Olimpiade Paris 2024
PT BUM, Anak Usaha NT Corp untuk Ke-4 Kali Raih Penghargaan Wajib Pajak Terbesar Tahun 2023
Krisis Kemanusiaan Menghantam 3 Juta Anak di Republik Afrika Tengah
Leave a comment