Sahabat.com - Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu Kalimantan Barat memastikan pasokan kebutuhan pokok (sembako) dari dalam negeri mencukupi untuk masyarakat daerah perbatasan Indonesia-Malaysia di wilayah Kapuas Hulu.
"Kita sudah tidak ketergantungan lagi dengan sembako dari negara tetangga, pasokan sembako dalam negeri mencukupi untuk masyarakat perbatasan," kata Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan Kapuas Hulu Kasianus Kintoi, kepada ANTARA, di Putussibau Kapuas Hulu, Rabu.
Disampaikan Kintoi, pasokan sembako untuk daerah perbatasan di wilayah Kapuas Hulu melalui didistribusikan melalui Silat, Semitau dan Putussibau.
Menurutnya, harga sembako di perbatasan yang merupakan produk dalam negeri lebih murah dari produk luar.
"Kita patut bersyukur masyarakat lebih memilih produk dalam negeri, sudah jarang kita temukan sembako dari negara tetangga, di warung atau pun toko sembako rata-rata produk Indonesia," jelasnya.
Meskipun demikian, untuk belanja ke negara tetangga masih diperbolehkan dengan ketentuan dan pembatasan sesuai kesepakatan antara Pemerintah Indonesia dan Malaysia.
Dia menjelaskan ada pembatasan jumlah belanja dimana satu orang hanya bisa belanja untuk kebutuhan sebesar 600 Ringgit Malaysia.
Tetapi, warga perbatasan justru masih memilih produk dalam negeri, selain harga cukup terjangkau ketersediaan barang juga mencukupi.
"Kami selalu lakukan koordinasi dengan sejumlah pihak terkait di perbatasan, terutama dalam pengawasan barang-barang ilegal, baik di jalur resmi mau pun di jalan-jalan non prosedural atau jalan tikus," ucapnya.
Dia berharap pertumbuhan ekonomi di daerah perbatasan semakin lebih baik dengan tetap mencintai produk dalam negeri.
Diketahui, di Kabupaten Kapuas Hulu ada lima kecamatan yang berbatasan dengan negara Malaysia yaitu Kecamatan Embaloh Hulu, Barang Lupar, Badau, Empangan dan Kecamatan Puring Kencang.
"Jadi jika pun masih ada sebagian kecil produk dari Malaysia itu hanya untuk lima kecamatan itu saja, tapi kami pastikan untuk saat ini sembako di perbuat di dominasi oleh produk dalam negeri," kata dia.
Sementara itu, berdasarkan informasi yang diperoleh ANTARA, di lapangan untuk harga sembako di Kecamatan Badau perbatasan Indonesia dan Malaysia masih stabil, seperti untuk harga beras Rp14 ribu per kilogram, gula Rp15 ribu per kilogram, Kopi Rp45 ribu per kilogram, mentega Rp20 ribu per kilogram, tepung terigu Rp12 ribu per kilogram, minyak goreng Rp16 ribu per liter, daging ayam Rp36 ribu per kilogram, daging sapi Rp130 ribu per kilogram, bawang merah Rp26 ribu per kilogram dan bawang putih Rp25 ribu per kilogram.(Ant)
0 Komentar
Alumni USU Jabodetabek Peduli Gelar Perayaan HUT ke-79 RI, Ini Pesan Ketua Pembina Nurdin Tampubolon
Bio Farma Terima Award dari Markplus dalam Sektor Farmasi
Menteri LHK Siti Nurbaya Jadi Inspektur Upacara 17 Agustus di Taman Nasional Gunung Rinjani
Ibu Kota Nusantara Sebagai Kota Unik
Moeldoko Ingatkan Percepatan Implementasi Program MLFF
Aturan Pelaksana UU Kesehatan Telah Diterbitkan Pemerintah
Cuaca Sebagian Besar Indonesia Berawan Tebal Rabu
Freeport Dukung Atlet Indonesia di Olimpiade Paris 2024
Leave a comment