Pasutri Lansia yang Tewas Ditabrak Lari Oknum TNI Ternyata Mau Tengok Cucu Baru Lahir

08 Mei 2023 13:47
Penulis: Mochammad Rizki, news
Foto keluarga korban tabrak lari Bekasi. (Detikcom)

Sahabat.com - Anak pasangan suami-istri (pasutri) yang tewas ditabrak oknum anggota TNI angkat bicara. Rendra Falentino (45) menyebut kedua orang tuanya hendak membelikan peralatan bayi untuk cucunya yang baru lahir sebelum tewas.

Kejadian berlangsung pada Kamis (4/5/2023) pagi di Jalan Raya Kampung Sawah, Jatimurni, Pondok Melati, Bekasi. Kala itu keduanya mengendarai motor dari arah Jalan Bhakti Jatiranggon menuju ke arah Tol Jatiwarna.

"Jadi pergi mau nengok cucu yang baru lahir. Setelah itu mau ke pasar, mau beli perlengkapan lahiran untuk adik saya karena sebagai kakek ini ingin beri perhatian untuk cucu yang baru lahir. (Saat perjalanan) ke pasar itulah lokasi (kecelakaan)," ujar Rendra, Minggu (7/5/2023). 

Rendra menduga mobil yang dikendarai oknum anggota TNI melaju dengan kencang. Dia mengatakan orang tuanya yang sudah berumur 72 tahun kerap mengendarai dengan hati-hati.

"Nggak mungkin Bapak-Ibu (kenceng), karena mereka kan sudah berumur ya, bapak sudah 72, mama 66 (usianya). Saya juga kan beberapa kali pernah dibonceng sama Bapak jarak dekat, jadi memang Bapak kalau bawa motor normal saja kecepatannya, nggak mungkin ngebut," imbuhnya. 

Rendra mengungkap kasus kematian orang tuanya telah ditangani oleh Denpom Jaya II, Cijantung. Pihaknya akan dipanggil besok untuk dimintai keterangan.

"Sekarang sudah ditangani oleh Denpom Jaya II yang di Cijantung, mengingat terduga pelakunya karena anggota TNI jadi prosesnya ditangani oleh Denpom II Jaya Cijantung. Besok saya dipanggil untuk memberikan keterangan, besok jam 09.00 WIB," kata Rendra.

Dia menyebutkan bakal didampingi pengacara untuk panggilan itu, mengutip Detikcom. Rendra ingin kasus yang menewaskan orang tuanya diusut sampai tuntas. 

"Kami akan mengawal prosesnya karena ini tindak pidana ya, maka kami akan terus mengawal prosesnya dan sekalian saya akan coba meminta CCTV dari (salah satu kantor dekat TKP) itu karena kabarnya CCTV di situ kejadiannya sangat jelas," tandasnya.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment