Pemerintah Didesak Segera Berikan Santunan Terhadap Anak dan Keluarga Korban GGAPA

30 Oktober 2023 12:58
Penulis: Adiantoro, news
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati. (Jaka/Man)

Sahabat.com - Pemerintah harus segera memberikan santunan terhadap anak-anak dan keluarga korban Gagal Ginjal Akut Progresif Atipikal (GGAPA).

Desakan tersebut disampaikan legislator Kurniasih Mufidayati. Dia mengungkapkan pemerintah yang akan memberikan santunan kepada 326 korban GGAPA, baik yang rawat jalan maupun meninggal dunia, masih belum kunjung diberikan. 

Padahal, kata Wakil Ketua Komisi IX DPR RI itu, keluarga-keluarga ini harus kehilangan anak-anak yang dikasihi dan harus berjuang merawat hingga kini akibat kelalaian sejumlah pihak.  

"Jika atas nama kemanusiaan seharusnya bisa dipercepat, tanpa harus menunggu proses birokrasi yang terlalu lama. Janji harus segera ditepati karena ini menyangkut nyawa anak-anak kita dan kesehatan generasi penerus. Saya sebagai seorang ibu merasakan bagaimana kehilangan serta yang kini tengah berjuang terus merawat sang buah hati," ujar Kurniasih dalam keterangan tertulisnya, dikutip Senin (30/10/2023).

Berdasarkan laporan, anak-anak yang kini terus mendapatkan perawatan keluar biaya mandiri yang tidak sedikit. Meskipun pengobatan ditanggung BPJS (Kesehatan), namun ada kebutuhan lain yang tidak ditanggung BPJS dan jumlahnya tidak sedikit. 

"Anak-anak yang masih dirawat banyak yang berjuang harus memakai selang untuk untuk makan, harus rutin cuci darah beberapa kali sepekan, ada yang orang tuanya harus meninggalkan pekerjaan untuk mendampingi pengobatan anak. Ini sudah berlangsung berbulan-bulan. Jadi tolong segera direalisasikan," lanjutnya.

Kurniasih menyebutkan, kesehatan adalah hak asasi yang wajib dijamin oleh negara untuk masyarakat. Terlebih lagi, sudah berkali-kali janji pemberian santunan untuk korban GGAPA disampaikan oleh pemerintah.

"326 korban ini bukan deretan statistik, namun ada sosok ayah ibu dan keluarga yang kehilangan di sana. Ada ayah ibu yang masih terus berjuang mencarikan pengobatan terbaik untuk perawatan anaknya hingga kini. Inilah saatnya pemerintah hadir," tegas Kurniasih.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment